Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEMARANG menjadi tuan rumah Festival TIK tahun 2023 yang digelar di kampus 4 Universitas PGRI. Festival akbar tersebut mengangkat isu dan tantangan untuk menuju Indonesia Emas 2045 yang Makin Cakap Digital. “Manunggaling Kawula Digital” menjadi tema utama dalam gelaran Festival TIK di Semarang ini.
Menurut Koordinator Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), Bambang Tri Santoso tema yang diangkat tersebut tak lepas dari identik atau ikon yang ada di daerah tersebut. "Kita selalu mengangkat potensi daerah, dalam mengangkat tema dalam setiap festival TIK, sebagaimana hal identik di daerah tersebut kemudian dikaitkan dengan teknologi," kata Bambang dalam pernyataannya, Sabtu (4/11).
Ia menjelaskan bahwa Indonesia akan mengalami keuntungan adanya bonus demografi pada 2045. "Pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami keuntungan bonus demografi, dimana usia produktif akan mendominasi. Namun untuk itu mencapai itu masih banyak tantangan yang harus dihadapi," tambahnya.
"Salah-satu yang paling menonjol adalah rendahnya kecakapan digital masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan Literasi Digital dengan membentuk SDM yang siap digital," kata Bambang.
Sementara, Ketua Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto menambahkan pentingnya menguasai literasi digital dalam menghadapi tantangan ke depan. Terutama dalam empat pilar literasi digital.
baca juga: Literasi Digital Dukung SDM Kesehatan Semakin Kompeten
Selain itu, peran RTIK pada tahun ini kian vital dalam mengamankan dan menyelamatkan masyarakat dari segala bentuk kekeliruan informasi, seperti hoaks menjelang pemilu tiba. Maka, ia menekankan kepada seluruh RTIK di Indonesia agar mengetahui dan menjadi agen perubahan dalam peningkatan literasi digital yang tepat guna.
"Peran RTIK sangat penting di ruang digital untuk mengamankan dan menyelamatkan masyarakat saat ini, dan juga setiap leader harus tau kebutuhan di daerahnya untuk bisa mengimplementasikan 4 pilar literasi digital," katanya.
Senada, Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati M.Hum, menuturkan pentingnya literasi digital mengingat kesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh. Ia pun menjelaskan, untuk mencapai kecakapan digital atau memahami literasi digital yang baik ada empat pilar penting yang harus diketahui masyarakat.
"Maka, itulah pentingnya literasi digital, sehingga UPGRIS sangat berterima kasih karena dilibatkan dalam kegiatan yang luar biasa ini (Festival TIK), karena itu, kita akan sudah dianggap memiliki literasi yang baik, jika empat pilar juga sudah dipahami dengan baik, di antaranya digital skill, culture skill, digital ethic skill, dan safety digital skill," paparnya.
Tambahnya, gelaran Festival TIK tahun 2023 di Semarang diharapkan mampu memberikan kontribusi dan manfaat untuk masyarakat.(N-1)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved