Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kominfo Dukung Aplikasi Hyppe Jadi Media Sosialnya Indonesia

Media Indonesia
14/9/2023 13:31
Kominfo Dukung Aplikasi Hyppe Jadi Media Sosialnya Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan audiensi aplikasi media sosial lokal (Hyppe)(MI/HO)

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan audiensi aplikasi media sosial lokal (Hyppe) Magindran Marieappan bersama dengan tim Hyppe lainnya di Gedung Utama Kementerian KOMINFO, Senin (11/9).

Baca juga: TikTok Menentang Wacana Larangan Transaksi Media Sosial di Indonesia

Pertemuan membahas perihal Hyppe sebagai platform media sosial lokal yang mendukung kiprah seluruh lokal kreator, penguatan eksistensi UMKM di Indonesia, serta perlindungan terhadap anak-anak dalam mengkonsumsi konten di media sosial. Isu ini menjadi konsen bersama antara Hyppe dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terutama terkait  informasi konten dan tayangan yang ramah terhadap anak.

Baca juga: Siap Saingi X/Twitter, Bluesky Catat Capaian 1 Juta Pengguna

Menteri Budi Arie menyatakan bahwa proses dalam melakukan pemantauan dan penelusuran konten-konten baik di platform digital maupun spesifik di media sosial juga perlu bekerja sama dengan pemangku kepentingan maupun dari pihak platform itu sendiri.

“Kominfo terus secara konsisten melakukan penelusuran konten dalam website atau platform digital dengan menggunakan mesin AIS setiap dua jam sekali. Tentu juga kami bersama-sama dengan TNI, Polri, maupun pihak terkait untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten yang tidak patut,” ujarnya lewat keterangan yang diterima, Kamis (14/9).

Baca juga: Akun YouTube Masih Diretas, DPR Koordinasi dengan BSSN dan Bareskrim Polri

Pada kesempatan yang sama, CEO Hyppe Magindran mengatakan, aplikasi Hyppe memprioritaskan perlindungan dan keamanan pengguna dalam membangun ekosistem platform media sosial yang aman.

Ia menjelaskan, adanya fitur E-KYC, perlindungan konten, dan kepemilikan konten diharapkan dapat membenahi permasalahan yang sering dihadapi pengguna internet dalam bermedia sosial di Indonesia.

Perkembangan dunia digital yang cepat dan meningkatnya aktivitas digital masyarakat Indonesia saat ini, banyak konten dari kreator yang diambil akun lain untuk keuntungan pribadi di luar pemilik dan pencipta konten itu sendiri.

"Hal ini jadi perhatian Hyppe sehingga fitur perlindungan konten dan kepemilikan konten dibuat agar pembajakan/pencurian konten dapat dihindarkan dalam bermedia sosial," ujarnya.

Selain itu, berita bohong juga jadi salah satu perhatian pemerintah belakangan ini karena sifatnya yang agak sulit dihentikan. Hyppe, mengantisipasi hal tersebut dalam aplikasinya dengan adanya E-KYC yang mana pengguna akan memverifikasikan dirinya sebagai pengguna Hyppe sehingga diharapkan pengguna dapat lebih bertanggung jawab dalam penyebaran informasi.

Budi Arie Setiadi memberikan dukungan kepada Hyppe sebagai media sosial lokal yang aman.  Hyppe mengutamakan keamanan aktivitas digital berdasarkan UU ITE yang sejalan dengan misi KOMINFO untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital yang kuat, inklusif, dan aman. Diharapkan masyarakat Indonesia yang aktif bermedia sosial dapat menggunakan Hyppe sebagai salah satu platform media sosial sebagai wujud kecintaan kepada produk karya anak bangsa. (RO/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya