Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEBUTUHAN akan data yang akurat dan relevan dalam pengambilan keputusan bisnis tidak bisa diabaikan. Dunia bisnis Indonesia membutuhkan inovasi yang luar biasa dalam riset dan analisis data.
D'Intelligence, perusahaan riset berbasis analitik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), resmi meluncur di Indonesia. D'Intelligence menjembatani para pemimpin bisnis dengan prediksi akurat mengenai tren pasar dan konsumen di Indonesia. D’Intelligence akan membawa pengetahuan kepada para pelaku bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dan memberdayakan strategi pertumbuhan.
Pendiri Dinasti Kreatif Indonesia, Maulana Hakim memberikan apresiasi terhadap peran data digital dalam meningkatkan penjualan dan menciptakan pengalaman pelanggan yang dinamis. CEO Teguk Indonesia itu mengakui adanya peran riset dari D'Intelligence dalam keberhasilan Teguk Indonesia merambah pasar Amerika Serikat dan melantai di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Kecerdasan Buatan tidak Akan Bisa Kalahkan Kecerdasan Manusia
“Ini menjadi bukti konkret bagaimana kolaborasi dengan D'Intelligence telah memberikan dampak nyata bagi perkembangan bisnis perusahaan,” terang Maulana.
Dengan fokus pada analitik data dan teknologi AI yang canggih, D'Intelligence memberikan layanan riset yang membantu mengungkap pola-pola tersembunyi dalam data, memberikan pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen, dan memprediksi tren pasar yang akan datang. Kehadiran D'Intelligence merupakan langkah maju dalam mewujudkan visi bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca juga: TikTok akan Beri Label pada Konten Buatan AI
Ahli analitik data dan penelitian digital Hamidah Aidillah adalah sosok di balik D'Intelligence. Teknopreneur asal Singapura itu membawa pengalamannya untuk membentuk D'Intelligence.
“Penggunaan teknologi AI dan pendekatan analitik yang kontekstual memungkinkan D'Intelligence untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam yang sesuai dengan norma budaya dan sosial di Indonesia,” urai Hamidah.
D'Intelligence diklaim menggabungkan kecanggihan AI dan penelitian pasar tradisional. Data dan laporan berbasis AI yang dihasilkan oleh D'Intelligence juga disebut memberikan solusi holistik yang akan membantu bisnis menghadapi tantangan dan bersaing dengan lebih percaya diri. (Z-7)
LSE mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat membantu manusia “berkomunikasi” dengan hewan peliharaan.
Moodle 5.0 kini menghadirkan kemampuan integrasi dengan kecerdasan buatan (AI), learning analytics, dan gamifikasi.
Pemanfaatan teknologi ini tak lagi sekadar alat penghemat biaya, namun telah menjadi fondasi utama dalam membangun operasional yang lebih cerdas, tangguh, dan berpusat pada nasabah.
Teknologi kecerdasan buatan (AI), jaringan 5G, dan komputasi awan (cloud) semakin memainkan peran krusial dalam mengatasi hambatan geografis
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Indonesia didesak untuk memperkuat regulasi nasional di bidang kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam menghadapi ancaman siber seperti serangan rekayasa dan metode “pembobolan”
TAK mudah melangkah keluar dari kenyamanan, namun Almi membuktikan bahwa keberanian mencoba membuka pintu peluang besar.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved