Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TIKTOK sedang mengembangkan cara baru untuk mengungkap apakah unggahan kreator mengandung konten yang dibuat oleh artificial intelligence atau AI.
Konsultan media sosial Matt Navarra mengungkapkan sebuah tombol "konten buatan AI" akan muncul di bawah bagian "opsi lainnya" sebelum kreator mengunggah video. Sebagai bagian dari deskripsi untuk tombol tersebut, TikTok mengatakan label konten buatan AI tersebut akan mencegah penghapusan konten.
"TikTok sekarang memungkinkan Anda menambahkan label konten yang dihasilkan AI ke video Anda dan memperingatkan Anda harus mengungkapkan konten yang dihasilkan AI atau berisiko konten Anda dihapus," ungkap Navarra, dilansir dari The Verge, Kamis (10/8).
Navarra mengungkapkan dari informasi yang ia peroleh, TikTok akan menampilkan pop-up baru yang mengingatkan para kreator bahwa mereka harus memberi label pada konten yang dibuat oleh AI. TikTok juga memperingatkan fitur ini dapat menghapus konten jika tidak diberi label dengan benar. Namun, fitur ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut sebelum diluncurkan.
Baca juga: Produk Popok Makuku Terpilih Jadi Brand of The Month Versi TikTok
TikTok sebelumnya telah melarang video deepfake di aplikasi pada tahun 2020, seperti yang disebutkan dalam Pedoman Komunitas mereka. Aplikasi ini mendeskripsikan deepfake sebagai "pemalsuan digital" yang menyesatkan pengguna dengan memutarbalikkan kebenaran suatu peristiwa dan menyebabkan kerugian yang signifikan terhadap subjek video, orang lain, atau masyarakat. Pada Februari 2023, sebuah deepfake viral dari Joe Rogan telah dihapus oleh pihak TikTok.
Label konten yang dihasilkan oleh AI ini muncul setelah Instagram juga sedang mengembangkan label pengungkapan konten AI-nya. Bersama dengan perusahaan teknologi Google, Amazon, Microsoft, dan lainnya, perusahaan induk Instagram, Meta, berjanji mereka akan mengembangkan AI secara bertanggung jawab dan memberi tahu pengguna dengan jelas ketika konten dibuat oleh AI.(M-4)
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Wardah Skinverse Clinic 2025 mencatatkan Rekor Muri atas “Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia.”
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
RAPPER asal Kanada yang beberapa kali mendapat sorotan publik, Lil Tay kini menjadi model platform media sosial OnlyFans.
Selama penyelenggaraan, Kocca memfasilitasi meeting langsung antara partisipan dengan perusahaan konten terbaik dari Korea.
Contoh termudah memahami personalisasi konten, adalah tawaran konten yang tersaji di media digital. Di platform tersebut preferensi disesuaikan kepada tiap-tiap khalayak.
Setiap tahun, TikTok terus menjadi destinasi utama bagi masyarakat untuk mencari inspirasi, berbagi informasi, dan merayakan keseruan perayaan bulan suci Ramadan.
KEPALA Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menegaskan, tak ada izin kepada ormas manapun jika ingin membuat konten di area Taman Literasi.
Yudist Ardhana, kreator multi-talenta dengan 23,5 juta subscribers, sukses memanfaatkan program YouTube Shopping Affiliates untuk mendapatkan nilai tambah dari konten yang disajikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved