Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANEKA produk teknologi informasi (IT) buatan Cirebon, Jawa Barat, bermerek dagang DAC (Dari Anak Cirebon) meramaikan pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 3-5 Agustus.
Pada pameran yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Kementerian Keuangan, booth DAC yang memamerkan aneka produk IT seperti laptop, mini PC, komputer PC, AIO, dan perangkat IT lainnya hasil besutan anak anak Cirebon mencuri perhatian para pengunjung.
"Melihat ini saya optimis produk dalam negeri bisa bersaing dan bisa memenuhi kebutuhan produk ber-TKDN yang diharapkan oleh pemerintah," ungkap Nandana Kusuma, pengusaha muda dari Solo yang sengaja datang melihat pameran tersebut, Jumat (4/8).
Optimisme itu juga diutarakan oleh CEO DAC Indonesia, Daan, yang berkomitmen memberdayakan secara optimal sumber daya dalam negeri. "Dengan semangat dan tekad yang kuat serta dukungan dari berbagai pihak kita harusnya mampu membuat produk-produk unggulan," paparnya.
Baca juga: Ini Dia Aplikasi untuk Mudahkan Mengelola CSR
Daan menambahkan, DAC merupakan singkatan Dari Anak Cirebon' saat ini sudah berhasil memproduksi komputer jinjing, mini PC, desktop PC, AIO PC, workstation, server, videotron, dan beberapa perangkat IT lainnya.
DAC juga berkomitmen dengan proses desain, pemilihan bahan dan suku cadang, perakitan, dan quality control yang baik sehingga merek IT lokal Indonesia juga bisa bersaing dengan produk merek luar negeri.
"Soal mutu, produk kami sudah teruji. Bahkan di beberapa lembaga swasta dan pemerintah menyatakan produk kami secara kualitas bisa bersaing dengan produk impor," imbuhnya.
Ke depan, Daan berharap DAC bisa mendukung program pemerintah untuk penggunaan produk dalam negeri guna memajukan perkekonomian, meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan kemampuan dan skill tenaga kerja, serta menjadikan produk lokal Indonesia bisa bersaing dengan produk international. (RO/I-2)
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Dengan sistem yang lebih sederhana namun tetap andal, organisasi dapat memperkuat perlindungan data tanpa harus mengorbankan efisiensi atau membebani anggaran.
Ke depan industri TI akan terus berkembang. Terlebih, adanya kebutuhan keterbukaan informasi publik dan keamanan siber.
Pelajari faktor pendorong globalisasi: teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Pahami perubahan dunia yang saling terhubung dan dampaknya.
Broadcast: Jangkau audiens masif! Pelajari definisi, strategi, dan cara efektif sebarkan informasi secara luas. Raih perhatian maksimal!
Pelajari Microsoft Word: Tingkatkan produktivitas dengan alat pengolah kata esensial ini. Panduan lengkap & fitur unggulan!
Pelajari gerbang logika, fondasi pemrograman & logika digital. Kuasai dasar-dasarnya untuk jadi programmer handal!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved