Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA memiliki potensi ekonomi digital yang luar biasa. Di kawasan Asia Tenggara, potensi e-commerce di Indonesia adalah yang terbesar. Potensi ekonomi digital Indonesia pada 2021 tercatat sebesar US$53 miliar dan diperkirakan bakal melesat menjadi US$104 miliar pada 2025 mendatang.
Anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Ade Sukmawati mengatakan, besarnya potensi tersebut melahirkan peluang bisnis digital yang inovatif dan membutuhkan kreativitas.
Beberapa jenis peluang bisnis tersebut antara lain financial technology (fintech), lokapasar (e-commerce), internet of thing (IoT), dan on demand service. Yang terakhir ini sudah dilakukan oleh GoJek dan Grab Indonesia. Yang lainnya adalah bisnis di bidang kecantikan maupun olah foto dan video.
Baca juga : Masyarakat Harus Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru via Transformasi Digital
“Syaratnya adalah harus memiliki kecakapan di bidang teknologi. Tak hanya bisa mengoperasikan perangkat teknologi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga sebaiknya bisa mengoptimalkan manfaatnya agar berguna bagi orang banyak,” ujar Ade dalam workshop Literasi Digital bertajuk Wirausaha Kreatif dari Ide Bisnis yang Inovatif di Era Digital.
Ade menyarankan, untuk mengembangkan bisnis di era digital sekarang ini, syarat utama adalah mampu memahami syarat dan ketentuan platform dalam menyediakan layanan bisnis. Berikutnya adalah bisa memilih media atau platform yang tepat untuk bisnis yang hendak dikembangkan. Optimalisasi penggunaan fitur yang ada dalam platform juga penting dan tak bisa diabaikan.
Baca juga : Digitalisasi Jadi Langkah Awal UMKM Bersaing di Pasar Global
Untuk menggali kreativitas dan inovasi, menurut pegiat UMKM Deny Yudiantoro, adalah dengan memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. Lalu, tak lelah belajar mencari ilmu dari berbagai sumber yang ada. Penggunaan ponsel cerdas untuk hal konsumtif, bukan hal produktif, sebaiknya dihindari atau dikurangi. Terakhir adalah selalu ada hasrat untuk belajar atau memiliki pengetahuan baru.
“Apabila itu semua sudah dilakukan, jangan lupa untuk membangun kolaborasi bisnis dengan pihak lain. Berani ambil risiko dan sebaiknya punya visi dan misi yang jelas ke depannya,” tutur Deny.
Deny memberikan tips bagi generasi muda agar bisa berpikir kreatif dan inovatif. Menurut dia, aktif di kegiatan kemanusiaan juga dapat menjadi celah membangun jejaring; belajar berorganisasi di kampus; berpartisipasi dalam membangun iklim wisata; serta berkolaborasi membangun desa. Cara-cara tersebut dinilainya dapat menggali potensi dalam diri generasi muda.
Mengenai ragam bisnis yang bisa dikembangkan di era digital sekarang ini, Dosen UIN SATU dan wirausahawan Dian Ikha Pramayanti mencontohkan, penjualan busana dan aksesoris adalah salah satu peluang besar yang dapat dikerjakan.
Selain itu, penjualan alat kecantikan dan kosmetik, gawai dan elektronik, makanan dan minuman, perlengkapan rumah tangga, adalah sederet peluang yang bisa dikembangkan sebagai ladang usaha.
“Manfaatkan media sosial untuk membangun bisnis tersebut. Sebab, mayoritas pengguna internet di Indonesia memiliki media sosial dan banyak meluangkan waktu untuk mengakses media sosial,” kata Dian.
Apabila sudah memulai membangun bisnis di ruang digital, ia menyarankan agar etika bisnis tetap dilakukan. Etika tersebut antara lain berupa interaksi positif dengan pelanggan, membuat konten bermanfaat, menggunakan elemen visual yang menarik, serta memberi respons cepat terhadap segala masukan pelanggan.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved