Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan Sasar Mahasiswa KKN

Media Indonesia
19/7/2023 16:52
Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan Sasar Mahasiswa KKN
Sejumlah programer menyusun algoritma coding saat pembuatan aplikasi digital interaktif(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

PADA 2012 Kementerian Komunikasi dan Informartika (Kemenkominfo) mengadakan kerja sama dengan National Information Society
Agency (NIA) Republik Korea Selatan melalui program World Friends Korea dengan mengirimkan perwakilan Relawan TIK Korea selama satu bulan di Garut untuk memperkenalkan TIK kepada masyarakat.  Setelah 11 tahun, kolaborasi itu tetap terjalin.

Tujuan kerja sama ini untuk membentuk pendamping literasi digital di segmen pendidikan yang nantinya dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan lebih baik.

Kerjasama ini untuk membangun literasi digital di Indonesia. Jalinan kerja sama selama 11 tahun ini kini diwujudkan dengan seminar dan workshop pembentukan pandu digital yang dihadiri oleh 383 mahasiswa dan dosen pendamping Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi Garut (ITG) secara hybrid.

"Semoga sinergi ini dapat terus berlangsung dan saling memberikan dukungan satu sama lain serta memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua. Mari kita berkarya bersama mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital," ujar Direktur Pemberdayaan Informatika, Boni
Pudjianto saat membuka acara di Aula Multimedia ITG, Kota Garut, Selasa (18/7).

baca juga: Percepat Pertumbuhan Entrepreneur dengan Lahirnya Startup Baru

Para peserta yang lulus Pandu Digital Purwa ditandai dengan badge merah selanjutnya akan mendapatkan pelatihan intensif secara online oleh
narasumber-narasumber dari program World Friends Korea di antaranya NaYoung Koo (Sejong University), Yun Su Nam (The Korea Advanced Institute of Science and Technology), Yein Kim (Catholic University), dan Jae Hyeon Yun (Seoul National University).

Kepala Eksekutif NIA, Myungha Hong dalam sambutannya secara online mengatakan bahwa pihaknya telah memilih dua tim untuk melaksanakan program ICT volunteer secara online bekerjasama dengan ITG dan SMK Insan Kreatif.

"Tim virtual ini akan terlibat dengan siswa dan pendidik, untuk memberikan wawasan materi tentang otomatisasi kantor, pemrograman Python, dan kecerdasan buatan. Dengan memanfaatkan platform online, kami bertujuan untuk melampaui batas geografis dan memberikan dampak jangka panjang pada lanskap pendidikan”, ujar Myungha Hong.

Sesi pembukaan kegiatan pembentukan Pandu Digital turut dihadiri oleh Rektor ITG, Hilmi Aulawi, dan Sekretaris Jenderal Relawan TIK, Said Hasibuan. Pembentukan Pandu Digital merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen pendidikan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya