Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

IDStar dan IBM Luncurkan IA untuk Industri di Indonesia

Media Indonesia
24/6/2023 12:44

TEKNOLOGI terus berkembang pesat dan semakin canggih. Kehadiran teknologi Robotic Process Automation (RPA) atau Intelligent Automation (IA) telah membantu banyak perusahaan besar dan industri di luar negeri. Di Indonesia, kedua teknologi ini akan semakin berkembang melalui kerja sama antara IDStar dan IBM Automation.

CEO PT IDStar Cipta Teknologi Ferdinand Prasetyo mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan Global Development Center di Indonesia. Sesuai dengan visinya, IDStar berkomitmen untuk mendukung pengembangan generasi digital yang terus berinovasi dan memimpin bisnis cerdas di seluruh Asia.

Penandatanganan kerja sama dua perusahaan terkemuka ini terlaksana pada 30 Mei 2023 lalu di Hotel Mulia Jakarta. Peresmian kerja sama keduanya juga diisi dengan pemaparan dan diskusi bertajuk Unlocking New Markets: Expanding Business with Digital Automation. 

Baca juga: Algoritma TikTok Disebut bisa Rugikan UMKM Nasional

Sejumlah petinggi perusahaan di berbagai bidang, seperti perbankan, telekomunikasi, dan BUMN, turut hadir dan berpartisipasi dalam dialog mengenai perkembangan RPA dan IA di Indonesia. 

“Kemajuan Intelligent Automation dalam berbagai industri sudah menyebar ke Asia, termasuk Indonesia. Proses bisnis semakin efisien dengan implementasi RPA,” kata Ferdinand Prasetyo di Jakarta belum lama ini.

Ferdinand menambahkan, bukti perkembangan RPA di Asia sudah terlihat dengan masuknya topik ini dalam program beberapa sekolah di Singapura. “Di Indonesia sendiri, sebuah perusahaan telekomunikasi terkenal sudah mengadopsi RPA dalam manajemen SDM (Sumber Daya Manusia). Kolaborasi dengan IDStar ini membuat sistem penggajian dan manajemen karyawan lebih efisien dan cepat,” imbuh Ferdinand.

Baca juga: Hacktiv8 Dorong Perkembangan Talenta Digital di Surabaya

Menurutnya, ada terlalu banyak proses dalam sistem penggajian perusahaan tersebut dan ini menyita banyak waktu. Implementasi RPA dan IA dalam sistem penggajian memangkas waktu menjadi lebih singkat. 

“Dari kesuksesan implementasi Intelligent Automation pada sistem payroll, perusahaan tersebut akan menerapkan proses automasi pada tahap onboarding dan offboarding pegawai. Tentunya, implementasi ini membuat proses menjadi lebih efektif dan efisien,” bebernya.

Lebih jauh Ferdinand memaparkan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi perusahaan atau bisnis besar saat ini seperti, legacy system (sistem lama yang tidak lagi sesuai dengan kemajuan bisnis). “Sistem lawas yang tidak keep up dengan perkembangan bisnis akan menghambat kemajuan perusahaan,” ujar Ferdinand.

Baca juga: Tidak Lebih dari 1% Warga Indonesia yang Langganan Streaming Musik

Tantangan berikutnya, menurut Ferdinand, adalah compliance and regulatory burden serta manajemen dan analisis data. “Manajemen sebuah perusahaan besar sangat kompleks. Jika dikerjakan secara manual, ini akan menyita banyak waktu dan SDM yang tidak sedikit. Operasional bisnis menjadi lambat dan tidak efektif.”

Dua tantangan terakhir adalah ancaman keamanan siber dan sistem pengelolaan konsumen. Keamanan data merupakan hal yang krusial. Selain untuk melindungi rahasia perusahaan, komitmen dalam menjaga data akan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

“Ketika data sudah terjaga, sekarang bagaimana mengelola konsumen agar tetap setia pada kita. Ini memang tidak mudah. Namun, ketika konsumen puas, otomatis perusahaan akan semakin berkembang,” katanya.

Baca juga: Kreativitas Anak Muda Jogya dalam Mendukung Pertumbuhan Ekosistem UMKM Digital

RPA akan memudahkan dan merampingkan proses bisnis yang berbelit-belit. Sistem ini secara otomatis mengerjakan tugas yang sifatnya berulang dan dikerjakan manual. “Dengan Intelligent Automation (IA), tugas administrasi yang repetitif dapat dikerjakan secara otomatis oleh robot,” ucapnya.

Sejalan dengan misi IDstar untuk membantu transformasi digital bisnis, Ferdinand lanjut menjelaskan manfaat implementasi IA dan RPA pada kemajuan bisnis. Pertama, hemat biaya hingga 60%. Kedua, efisiensi produksi dan pemrosesan naik sebesar 20–60%. Ketiga, hemat waktu hingga 40%. Keempat, memaksimalkan aktivitas bisnis dengan SDM yang ada. Terakhir, dapat mengurangi biaya kepatuhan hingga 50%.

“Teknologi IBM memungkinkan sebanyak 15 robot bekerja bersamaan dalam satu waktu dan pada perangkat yang sama. Proses ini tidak akan menyita layar komputer karyawan sehingga mereka tetap bisa menyelesaikan pekerjaan lain,” tutup Ferdinand. (RO/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya