Senin 29 Mei 2023, 22:47 WIB

Bawa Alumninya Raih Pendanaan Hampir Rp1 Triliun, Kemenkominfo Buka Batch 7 SSI

Ghani Nurcahyadi | Teknologi
Bawa Alumninya Raih Pendanaan Hampir Rp1 Triliun, Kemenkominfo Buka Batch 7 SSI

Dok. Kemenkominfo
Peserta program Startup Studio Indonesia

 

PROGRAM akselerator startup yang didukung oleh pemerintah Indonesia, Startup Studio Indonesia (SSI) mengumumkan para alumninya telah mencatatkan pendanaan senilai US$65,8 juta atau setara Rp977,6 miliar. Untuk melanjutkan kesuksesan program itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran batch ke-7 di Mei 2023. 

Peran program Startup Studio Indonesia (SSI) adalah meningkatkan peluang alumninya untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Caranya, dengan membantu para startup peserta bisa menemukan model produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau Product-Market Fit (PMF) modelling. 

Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan jaringan dan belajar dari para pendiri startup terbaik di Asia. 

Baca juga : Entrepreneur Kuasai Teknologi Digital masih Minim

Dalam batch ketujuhnya, SSI akan melanjutkan misinya untuk mendukung perkembangan startup tahap awal di Indonesia dalam mencitapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Caranya, SSI akan membantu peningkatan iterasi produk, model bisnis, dan meningkatkan retensi pengguna sebelum masuk fase scale up atau perluasan pasar. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan program SSI ini bisa mendukung perkembangan 150 startup tahap awal hingga 2024. Sampai batch keenam, program ini sudah mendukung sekitar 97 startup tahap awal. 

Baca juga : Broom Sediakan Kemudahan Akses Mobil Bekas

Lalu, dalam batch ketujuh ini, Kominfo menargetkan dukung sekitar 18 startup tahap awal lainnya. Artinya, total startup tahap awal yang sudah didukung program ini akan mencapai 115 perusahaan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan startup di Indonesia, tanpa menghiraukan lanskap teknologi yang penuh tantangan.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk mendukung startup di Indonesia, terutama untuk startup tahap awal yang potensial melalui program Startup Studio Indonesia," ujarnya.

Untuk itu, Kominfo telah membuka batch ketujuh SSI bagi startup tahap awal untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Beberapa kriteria utama bagi startup untuk berpartisipasi dalam program ini antara lain, berada dalam tahap pendanaan bootstrap, pre-seed, seed, dan pendanaan pra-Seri A, memiliki minimal 6 bulan traction dengan pertumbuhan sebesar 5% per bulan, memiliki potensi untuk melakukan perluasan pasar, dan memiliki diferensiasi produk yang kuat.

Startup yang tertarik untuk bergabung dengan batch ketujuh SSI dapat mendaftar langsung di situs web Startupstudio.id. Untuk menyambut banyaknya startup potensial di Indonesia, program SSI batch ketujuh ini akan membuka kuota lebih banyak, yakni 18 startup dibandingkan dengan 15 startup pada periode sebelumnya.

Dalam batch ketujuh, SSI akan meningkatkan salah satu fasilitas pendukung bagi peserta, yakni membuat model produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau Product-Market Fit (PMF) modeling. Nantinya, setiap peserta akan dibantu oleh seorang business analyst yang ditugaskan untuk membimbing startup. 

Pemodelan PMF sangat penting untuk menilai berbagai indikator seperti retensi produk, margin keuntungan, apakah sudah mencukupi untuk menutupi biaya akuisisi dan operasional, serta memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi startup untuk berkembang dan memperluas pasarnya.

Selain pemodelan PMF, SSI juga akan memfasilitasi startup yang berpartisipasi bahkan setelah program berakhir. Beberapa pilihan dukungan untuk alumni program SSI antara lain, sesi diskusi tambahan dengan para coach hingga peluang berkolaborasi dengan startup lainnya atau lembaga terkait, 

Sejak program ini dirilis pada September 2020, rata-rata sekitar 30%-40% peserta dari setiap batch berhasil mencatatkan pendanaan tahap awal setelah program selesai. Bahkan, ada dua startup dari batch keenam yang baru selesai pun mencatatkan pendanaan baru. 

Kedua startup dari program SSI batch keenam yang baru mendapatkan pendanaan itu antara lain, Baskit, startup manajamen rantai pasok yang mendapatkan pendanaan pre-seed senilai US$1,5 juta pada Maret 2023. Lalu, ada Looyal, startup pengembang solusi customer relation management (CRM) juga mendapatkan pendanaan pre-seed pada Mei 2023.

Selama program SSI yang didukung pemerintah Indonesia ini berjalan, para peserta akan mendapatkan bimbingan selama 4 bulan dari 110 coach berpengalaman di dunia startup. Beberapa coach-nya antara lain, CEO & Pendiri Xendit, Moses Lo; CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah; CEO & Pendiri IDNTimes, Winston Utomo; CEO & Co-founder Halodoc, Jonathan Sudartha; COO & CEO Ad Interim Bukalapak, Willix Halim; dan Direktur Utama & CCO Gopay, Budi Gandasoebrata.

"Kami selalu bertujuan untuk mendorong dan memfasilitasi kolaborasi antara peserta, alumni, dan coach untuk membangun ekosistem teknologi yang berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan misi kami untuk mempercepat ekonomi digital negara," jelas Semuel. (RO/Z-5)

Baca Juga

Ist

Blockchain Berdampak Positif pada Sektor Keuangan di Asia Tenggara

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 22:11 WIB
Startup D2 Labs membagikan rancangan transformasinya untuk industri keuangan ASEAN, memanfaatkan potensi tak tertandingi dari teknologi...
Ist

Dukung Industri Kreatif, Epson SC-V7000 Turut Bantu Para Pengusaha

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 21:31 WIB
Printer terbaru ini dikembangkan untuk memenuhi permintaan bisnis signage yang berfokus pada total biaya kepemilikan lebih rendah tanpa...
AFP/Justin Sullivan

The Fed Pertahankan Suku Bunga, Pasar Kripto Dinilai Bakal Stabil

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Rabu 27 September 2023, 21:24 WIB
Bagi investor kripto, kata Direktur Utama Bittime Ronny Prasetya, ini adalah momen penting untuk mengevaluasi strategi investasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya