Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Tips Melakukan Social Media Branding yang Baik

Mediaindonesia.com
15/11/2022 17:15
Ini Tips Melakukan Social Media Branding yang Baik
Ilustrasi media sosial(Freepik.com)

PEMASARAN digital menjadi salah satu perkembangan ilmu pemasaran yang kini banyak dilakukan oleh pelaku usaha. Salah satu medium yang digunakan ialah media sosial, hingga akhirnya muncul konsep social media branding.

Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia Virna Lim Banyumurti mengatakan, social media branding adalah sebuah kegiatan branding yang dilakukan menggunakan media sosial. Dengan melakukan sosial media branding dapat membantu usaha atau brand untuk meningkatkan penjualan dan memperoleh serta memperluas pasar baru. 

Menrurutnya ada empat tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sosial media branding. Pertama, konsisten dalam membuat dan memposting konten. 

"Kedua, tentukan jam postingan di media sosial agar dapat dilihat dengan mudah oleh konsumen. Ketiga, gunakan design yang menarik. Terakhir, buat konten yang relevan dan bermanfaat," papar Virna dalam webinar bertajuk Konsep Binsis Digital : Sosial Media Branding yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Relawan Mafindo Jakarta Sukma Nurjagat menegaskan, sosial media branding tidak lepas dari etika karena dalam melakukan branding ada proseskomunikasi untuk memberikan informasi kepada audience.

Ia pu mengungkapkan sejumlah tips untuk tetap berperilaku etis dalam melakukan branding di sosial media. Pertama, tidak membuat konten yang menjelek-jelekkan brand lain. Kedua, selalu memberikan informasi yang jujur. 

Terakhir, selalu pahami jika komunikasi yang kita lakukan di dunia digital adalah komunikasi yang dilakukan antar manusia bukan manusia dengan teknologi," ujar Sukma.

Baca juga : Pahami Algoritma dan Sesuaikan Pemasaran Digital untuk Hasil Maksimal

Julita Hazeliana dari Komite Edukasi Mafindo melengkapi pembahasan mengenai konsep sosial media branding ditinjau dari perspektif pilar aman digital. 

“Apapun aktivitas yang kita lakukan di ruang digital tidak pernah ada yang 100% aman, karenanya selalu berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua hal yang ada di internet dapat menjadi satu proteksi keamanan yang paling efektif untuk menghindarkan kita dari tindakan kejahatan internet”, papar Julita.

Webinar itu merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo pada 2021 untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.

Berdasarkan survei Nasional Kemenenkominfo dan Katadata pada 2021, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.

Program Cakap Digital yang fokus pada 4 pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital pun diluncurkan dan menargetkan peringkat literasi divital Indonesia meningkat.

"Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya