Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
TWITTER, Rabu (9/11), merilis label baru berwarna abu-abu bagi sejumlah akun resmi. Namun, beberapa jam kemudian label itu langsung 'dimatikan' oleh Elon Musk.
"Saya membunuhnya," cicit Musk, beberapa jam setelah label baru itu ditambahkan ke sejumlah akun milik pemerintah serta perusahaan dan media.
"Saya ingin mengatakan bahwa Twitter akan melakukan sejumlah hal bodoh selama beberapa bulan ke depan. Kami akan mempertahankan apa yang berhasil dan mengubah apa yang tidak," lanjut pengusaha yang membeli Twitter seharga US$44 miliar itu.
Baca juga: Twitter Mulai Terapkan Biaya Berlangganan Akun Terverifikasi Sebesar US$7,99
Perubahan mendadak yang dilakukan Musk akan semakin membuat Twitter terpuruk setelah mereka memecat ribuan orang dan kehilangan sejumlah besar iklan, yang khawatir dengan arah baru platform media sosial itu.
Pembatalan itu terjadi saat Twitter berencana memperkenalkan sistem berlangganan baru yang memaksa akun yang memiliki centang biru membayar seharga US$7,99.
Centang biru digunakan untuk menandai keaslian sebuah akun. Para figur publik dan media massa diperkirakan akan menolak membayar biaya itu. Karenanya, label abu-abu ini dianggap sebagai cara untuk mengatasi hal itu.
Peluncuran label resmi itu dimulai pada Rabu (9/11) dan terlihat di sejumlah akun perusahaan seperti Apple dan BMW serta akun pemerintahan seperti gedung Putih dan sejumlah media massa besar.
Namun, beberapa jam kemudian, label itu menghilang. (AFP/OL-1)
Sebuah teknologi inovatif muncul dari bayang-bayang lab X Alphabet. Solusi internet berbasis laser Taara merevolusi konektivitas dengan kecepatan yang membuat Starlink milik Elon Musk
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved