Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
TRANSFORMASI digital yang masif dilakukan saat ini membutuhkan pusat data yang mumpuni. Menjawab kebutuhan itu, perusahaan penyedia solusi layanan internet, PT Mitra Akses Globalindo (Magnet) menjalin kemitraan dengan perusahaan data center, Princeton Digital Group (PDG).
Kerja sama tersebut dikukuhkan lewat MoU yang ditandatangani oleh Managing Director PDG Stephanus Tumbelaka dan Direktur PT Mitra Akses Globalindo Muhammad Johana Mashari di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/9).
Kesepakatan kerja sama antara MAGNET dan PDG ini menghadirkan alternatif layanan one stop solution data center yang lengkap dengan connectivity pelaku bisnis dan juga untuk industri yang semakin membutuhkan layanan “always on”
Johana mengatakan, dengan adanya kerja sama itu, maka dunia usaha dan industri akan dimudahkan dalam mendapatkan layanan data center serta Konektivitas yang dapat diandalkan yang dapat meningkatkan ketersediaan dan cakupan layanan untuk pelanggan.
"Kami senang sekali dapat menjalin kerja sama dengan PDG yang merupakan perusahaan data center terkemuka. Kami pun terbuka untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak yang memiliki kompetensi di bidang Data Center, Cloud dan turunannya. Sehingga Kami bisa ikut berperan serta dalam program pemerintah untuk mendorong perkembangan dan akselerasi digitalisasi dunia industri," kata Johana.
Saat ini MAGNET memiliki layanan data center yang cukup lengkap, mencakup seluruh kebutuhan pelanggan dari layanan colocation, rack, cage, connectivity (internet, VPN, local loop, dark fiber, SDWAN), internet security, backup, DRC hingga managed service. Semua layanan tersebut bisa dilayani melalui satu pintu (One Stop Service), yaitu MAGNET.
Baca juga : Produk Teknologi Encobus Indonesia Curi Perhatian ITS World Congress di LA
Stephanus Tumbelaka mengatakan, konektivitas merupakan faktor yang esensial dalam berlangsungnya layanan, terutama dalam transformasi digital.
"Lewat kerja sama ini akan terwujud kerja sama yang strategis bersama PT Mitra Akses Globalindo (MAGNET) yang juga memiliki satu visi, yaitu untuk berkembang secara berkelanjutan dalam mendukung kebutuhan ekonomi digital di Indonesia," ujarnya.
Terjalinnya kerja sama ini tidak lepas dari dukungan serta kontribusi dari perusahaan Cloud Provider, PT Bangun Abadi Teknologi Indonesia (BATI). Kedua perusahaan ini bersinergi dalam mengembangkan layanan Cloud Enterprise untuk dunia usaha dan industri.
Kerja sama antara MAGNET dan PDG ini juga bertujuan untuk menambah partner data center dan network carrier, sehingga pelanggan mendapatkan waktu akses yang lebih cepat dan jalur back up ke server data center mereka.
Dengan kerja sama itu, maka pelanggan dapat membeli layanan melalui akses MAGNET. Tidak berhenti di layanan data center saja, ke depannya MAGNET juga ingin menghadirkan CDN (Content Delivery Network) dan layanan konten-konten populer seperti YouTube, Facebook, dan lainnya di seluruh data center yang bekerja sama dengan MAGNET/ (RO/OL-7)
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menghadirkan gebrakan berbeda dalam Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Cloud hosting tak lagi sekadar tempat penyimpanan data, melainkan telah berevolusi menjadi fondasi penting untuk pengembangan aplikasi, integrasi sistem, dan automasi kerja.
E-audit adalah audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan yang diproses dalam lingkup elektronik
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved