Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TRANSFORMASI digital yang masif dilakukan saat ini membutuhkan pusat data yang mumpuni. Menjawab kebutuhan itu, perusahaan penyedia solusi layanan internet, PT Mitra Akses Globalindo (Magnet) menjalin kemitraan dengan perusahaan data center, Princeton Digital Group (PDG).
Kerja sama tersebut dikukuhkan lewat MoU yang ditandatangani oleh Managing Director PDG Stephanus Tumbelaka dan Direktur PT Mitra Akses Globalindo Muhammad Johana Mashari di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/9).
Kesepakatan kerja sama antara MAGNET dan PDG ini menghadirkan alternatif layanan one stop solution data center yang lengkap dengan connectivity pelaku bisnis dan juga untuk industri yang semakin membutuhkan layanan “always on”
Johana mengatakan, dengan adanya kerja sama itu, maka dunia usaha dan industri akan dimudahkan dalam mendapatkan layanan data center serta Konektivitas yang dapat diandalkan yang dapat meningkatkan ketersediaan dan cakupan layanan untuk pelanggan.
"Kami senang sekali dapat menjalin kerja sama dengan PDG yang merupakan perusahaan data center terkemuka. Kami pun terbuka untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak yang memiliki kompetensi di bidang Data Center, Cloud dan turunannya. Sehingga Kami bisa ikut berperan serta dalam program pemerintah untuk mendorong perkembangan dan akselerasi digitalisasi dunia industri," kata Johana.
Saat ini MAGNET memiliki layanan data center yang cukup lengkap, mencakup seluruh kebutuhan pelanggan dari layanan colocation, rack, cage, connectivity (internet, VPN, local loop, dark fiber, SDWAN), internet security, backup, DRC hingga managed service. Semua layanan tersebut bisa dilayani melalui satu pintu (One Stop Service), yaitu MAGNET.
Baca juga : Produk Teknologi Encobus Indonesia Curi Perhatian ITS World Congress di LA
Stephanus Tumbelaka mengatakan, konektivitas merupakan faktor yang esensial dalam berlangsungnya layanan, terutama dalam transformasi digital.
"Lewat kerja sama ini akan terwujud kerja sama yang strategis bersama PT Mitra Akses Globalindo (MAGNET) yang juga memiliki satu visi, yaitu untuk berkembang secara berkelanjutan dalam mendukung kebutuhan ekonomi digital di Indonesia," ujarnya.
Terjalinnya kerja sama ini tidak lepas dari dukungan serta kontribusi dari perusahaan Cloud Provider, PT Bangun Abadi Teknologi Indonesia (BATI). Kedua perusahaan ini bersinergi dalam mengembangkan layanan Cloud Enterprise untuk dunia usaha dan industri.
Kerja sama antara MAGNET dan PDG ini juga bertujuan untuk menambah partner data center dan network carrier, sehingga pelanggan mendapatkan waktu akses yang lebih cepat dan jalur back up ke server data center mereka.
Dengan kerja sama itu, maka pelanggan dapat membeli layanan melalui akses MAGNET. Tidak berhenti di layanan data center saja, ke depannya MAGNET juga ingin menghadirkan CDN (Content Delivery Network) dan layanan konten-konten populer seperti YouTube, Facebook, dan lainnya di seluruh data center yang bekerja sama dengan MAGNET/ (RO/OL-7)
Program Government Transformation Academy (GTA) hadir sebagai bentuk pelatihan sumber daya manusia di sektor publik.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
HARI itu cerah, tapi kelabu. Giovanni Capanelli, bos saya di Asian Development Bank Institute Tokyo, memanggil saya ke ruangannya.
TEMA global saat ini yang kian memukau ialah mendorong masa depan yang lebih baik dengan keuangan berkelanjutan dan pelaporan implementasi prinsip environmental, social and governance (ESG).
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved