MELEMAHNYA atau bearish pasar kripto kali ini benar-benar membuat industri menjadi kelimpungan, dengan banyaknya bisnis terkait yang mengalami masalah keuangan, bahkan kebangkrutan.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab suramnya pasar kripto, di antaranya seperti kebijakan bank sentral AS yang agresif, konflik antara Rusia dan Ukraina, serta urusan regulasi yang belum kokoh.
Di tengah pasar yang lesu ini, investor juga tentu berada dalam kondisi yang memojokkan mereka, di mana sebagian besar aset kripto yang mereka miliki berada di posisi merugi di atas kertas.
“Untuk menghadapi bearish pasar kripto, strategi investasi yang dapat diterapkan oleh investor adalah ‘cadangan modal,’ untuk menghadapi berbagai situasi tak terduga,” ujar Pendiri dan CEO dari bursa kripto CoinEx, Haipo Yang, dalam keterangan pers, Jumat (29/7).
Lebih lanjut Haipo Yang menjelaskan bahwa cadangan modal adalah penyisihan dana yang sangat likuid, untuk diterapkan dalam tujuan investasi pada aset yang berbeda, yang menjadi bagian dalam metode diversifikasi.
“Di pasar yang sedang bearish, tentu ada banyak aset kripto yang nilainya terdepresiasi, sehingga langkah diversifikasi seperti ini sangatlah penting untuk diterapkan, bahkan ketika pasar sudah kembali ke jalur bullish,” ujar Haipo Yang.
Baca juga: Pentingnya Edukasi dan Keamanan dalam Berinvestasi Kripto
Cadangan modal mengharuskan investor memegang aset yang sangat likuid dan nilainya tidak begitu berubah, seperti stablecoin yang dipatok ke mata uang AS, seperti USDC, USDT dan DAI.
Porsi dari stablecoin sendiri harus cukup besar dalam portofolio, untuk disiapkan berinvestasi ke token proyek yang mulai terlihat menjanjikan saat pasar menunjukkan tanda pemulihan.
Tentu saja, ini investasi untuk tujuan jangka panjang dan membeli di harga yang dirasa sudah terdiskon, alias murah.
Sebagian besar dari portofolio juga memiliki aset kripto besar yang memiliki visi proyek terpercaya untuk jangka panjang, seperti Ethereum (ETH), Bitcoin (BTC), Solana (SOL) atau Cardano (ADA).
“Tujuan memiliki aset kripto besar adalah untuk semacam jaminan pertumbuhan jangka panjang yang konsisten karena masing-masing memiliki jaringan sendiri untuk digunakan ole proyek token lainnya,” tambah Haipo Yang.
Sisanya, portofolio dapat masuk ke proyek-proyek token yang dirasa menarik dan inovatif, untuk memaksimalkan potensi keuntungan tanpa harus merisikokan lebih banyak uang di dalamnya.
“Di bearish pasar kripto, proyek yang tidak layak biasanya akan terseleksi dengan sendirinya. Sehingga, dengan menerapkan metode Cadangan Modal, risiko kerugian saat terjebak di proyek semacam itu akan menjadi lebih rendah bagi portofolio Anda, serta dapat bertahan hidup lebih lama di industri ini,” ungkap Haipo Yang. (RO/OL-09)