KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) menargetkan pembangunan ekosistem nol emisi karbon di Indonesia bersama dengan semua pihak dari BUMN, sektor swasta, lembaga pembiayaan, asosiasi, pemerintah, hingga universitas.
Sekaligus memanfaatkan momentum G20 untuk mendapatkan 100 perusahaan Indonesia yang menjanjikan komitmen NZE mereka. Untuk mencapai target tersebut dan berkontribusi pada nol emisi karbon dalam jangka panjang, KADIN menginisiasi program Net Zero Hub yang bertujuan untuk menjadi aggregator ekosistem, technical enabler dan wadah bagi semua pihak yang bersedia untuk berkontribusi dalam perjalanan nol emisi karbon ini.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah penandatanganan MoU antara Huawei dengan para pelaku usaha nasional yang diwakili oleh KADIN. MoU ini juga menjadi bukti bahwa penggunaan teknologi digital dapat mendorong solusi inovatif yang rendah atau bahkan netral karbon.
Penandatanganan MoU yang dilaksanakan di Singapura ini dihadiri oleh Muhammad Yusrizki selaku Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan KADIN, CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, CEO Huawei Digital Power Indonesia, Andy Liu, dan Bruce Li, CEO APAC Smart PV Business.
Muhammad Yusrizki, Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan KADIN, menyebutkan ada tiga pilar Net Zero Hub yakni Net Zero Pledge, ESG dan Impact Driven, Building Enabling Ecosystem. KADIN dan Huawei dapat membangun ekosistem pendukung secara erat. Ekosistem pendukung Net Zero Hub akan menjadi ekosistem yang inklusif, dari perusahaan besar hingga startup baru. Dari entitas bisnis hingga akademisi yang berfokus pada penelitian. Semuanya adalah bagian dari upaya yang diatur untuk membangun ekosistem nol karbon di Indonesia.
baca juga: Pemerintah Dorong Swasta Ciptakan Ekosistem Digital Talent Indonesia
"Huawei telah membangun reputasi yang kredibel dan terpercaya sebagai penyedia solusi hijau terkemuka. Mewakili sektor swasta dan pelaku industri nasional, KADIN memercayakan Huawei sebagai penyedia solusi karbon netral yang dapat mendukung transformasi kami menjadi institusi yang tidak hanya mengutamakan kepentingan bisnis, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi bumi dan masyarakat di sekitar kita," ujar Yusrizki.
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, menambahkan, "Sebagian besar negara di dunia telah menetapkan target bebas karbon, termasuk Indonesia. Gerakan ini akan mempercepat adopsi solusi rendah karbon berbasis teknologi listrik, digital dan kecerdasan buatan oleh sektor swasta, khususnya di sektor energi. MoU yang ditandatangani Huawei dan KADIN menggambarkan keseriusan komitmen para pelaku swasta di Indonesia terhadap netralitas karbon dan menegaskan bahwa teknologi digital telah dipercaya sebagai kunci pembangunan berkelanjutan," kata Jacky Chen.
"Unit bisnis Huawei Digital Power mengintegrasikan teknologi digital dengan energi terbarukan. Huawei adalah perusahaan yang mendukung teknologi dan berpengalaman dalam menjalankan praktik-praktik terbaik di tingkat global. Komitmen jangka panjang Huawei bagi Indonesia telah ditekankan kembali melalui kolaborasi dengan KADIN," sambung Andy Liu, CEO Huawei Digital Power Indonesia.
"Dan kami sangat senang dapat menjadi technical enabler Net Zero Hub KADIN. Bersama, kami akan membangun standar industri dengan semua mitra, menyediakan lebih banyak talenta terbarukan untuk Indonesia. Serta memberdayakan masyarakat di daerah terpencil dan pedesaan dengan energi yang konsisten dan bersih," pungkas Andy Liu. (RO/N-1)