Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
HASIL penelitian Bank Dunia menyebutkan Indonesia membutuhkan 9 juta digital talent dalam kurun waktu 2015-2030. Hal ini berarti dalam setahun, Indonesia butuh 600 ribu orang.
Dengan banyaknya startup yang bermunculan, tentu digital talent sangat dibutuhkan untuk mengembangkan perusahaan itu. Selain itu, sejumlah bidang dalam perusahaan tentu membutuhkan digital talent. Sebut saja marketing, business, analisis hingga ranah industry 4.0.
Menanggapi hal tersebut Vice President HC Workforce Solution and Enabler Telkomsel Harris Wijaya mengungkapkan dari survei terhadap 11 negara pada 2019, Indonesia berada di urutan kesembilan dengan hanya 0,2 persen, jauh di bawah Singapura yang berada di peringkat pertama dengan hampir 5 persen.
“Lima tahun yang lalu mungkin kita belum kepikiran untuk mencari beberapa digital talent yang ada saat ini. Misalnya digital talent untuk big data spesialist, fintech engginers dan beberapa pekerjaan yang lain. Namun saat ini digital talent itu dibutuhkan,” kata Harris dalam Webinar Selular Congress, Kamis (31/3).
Harris mengakui jika tren dari sektor telekomunikasi akan semakin mempengaruhi kebutuhan digital talent yang makin beragam dan berkembang.
“Dulu hanya ada pesan singkat hingga telepon suara dan kini Telkomsel sudah menjangkau kebutuhan pelanggan untuk menonton film, bermain game hingga bekerja. Nantinya kemungkinan akan berkembang lagi,” ujarnya.
Harris mengatakan,Telkomsel juga bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mendapatkan digital talent yang mumpuni. Misalnya saja Telkomsel bekerja sama dengan Telkom University untuk menyediakan digital talent yang terbaik.
Wakil Rektor Telkom University Rina Puji Astuti menjelaskan berbagai pihak kini membutuhkan penyediaan digital talent. Rina menyebut pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah program studi untuk mendapatkan lulusan terbaik yang siap menjadi digital talent.
Baca juga : Melalui Aplikasi Ruang Ngaji, Belajar Agama secara Mudah dari Mana Saja
“Kurikulum di Universitas Telkom sudah sesuai dengan kebutuhan digital talent yang ada saat ini mulai dari Artificial intelligence (AI) hingga big data. Bahkan sudah berpijak kepada Undang-Undang online,” jelasnya.
Namun definisi digital talent tidak hanya identik dengan muda dan baru atau fresh graduate tetapi juga adanya sumber daya manusia yang masih eksis hingga sekarang. Para existing talent ini juga harus mau berubah, mampu beradaptasi, belajar hal baru dan menjadi bagian dari kapal transformasi yang harus mau berubah.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyebut perubahan yang terjadi dalam transformasi digital harus dilalui Bersama-sama.
"Transformasi digital niscaya adalah keperyaan, terlibat atau terlibas,” ungkapnya.
Usman menegaskan, talenta yang sudah ada ataupun lulusan baru (felresh graduate) harus bersiap menghadapi perubahan dengan mempelajari semua hal yang baru dan yang dibutuhkan di era ekosistem digital.
Hal senada juga dikatakan Head of Corporate Communications Google Indonesia Jason Tedjakusuma yang menyebut banyak orang akhirnya menjadi pengangguran karena tidak memiliki kecakapan digital.
“Untuk itu Google mengadakan program Work With Google yang bisa mengupdate semua perkembangan digital bagi semua orang,” jelasnya. (RO/OL-7)
Tidak hanya memberikan training, Coding Camp juga akan mendukung penyerapan kerja para lulusan melalui Event Bursa Kerja daring.
Dengan mengangkat tema “Empowering Learning through Innovation with AI, Data & Gamification,” MoodleMoot Indonesia 2025 menyoroti urgensi adaptasi teknologi dalam pembelajaran digital.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
Minimnya literasi teknologi, khususnya dalam hal infrastruktur jaringan, masih menjadi hambatan besar bagi banyak perusahaan di Indonesia.
Hal itu merupakan upaya kolaborasi untuk mewujudkan sekolah unggul berbasis digital dan inklusif.
Pasar Indonesia yang besar dan terus tumbuh disebut menjadi alasan perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen ini untuk ekspansi bisnis di Tanah Air.
Mesin EDC Android kini tidak hanya melayani transaksi gesek kartu, tetapi juga terintegrasi dengan layanan pembayaran non-tunai seperti QRIS, e-wallet, dan penarikan tunai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved