DI era digitalisasi saat ini, makin marak persaingan dalam bisnis start-up khususnya dalam bidang financial technology (fintech), maka tak heran jika banyak muncul berbagai bentuk aplikasi layanan keuangan yang hadir saat ini.
Kemunculan aplikasi seiring terjadinya revolusi digital dengan mengusung aplikasi berbasis Earned Wage Accsess (EWA), atau bahasa awam yang sudah sering dipahami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia adalah kasbon secara digital.
CEO & Co-Founder Vinmo, Kristoforus Giovanni, mengatakan, “Pada bulan September 2021, Vinmo telah hadir dan meramaikan pasar fintech di Indonesia.”
“Vinmo adalah EWA atau kasbon digital pertama asli karya anak bangsa dan sudah berhasil go live di playstore serta IOS, sejak peluncurannya hingga saat banyak yang telah aktif men-download akun Vinmo, dan sudah bekerjasama dengan lebih dari 30 perusahaan dalam negeri,” jelas Kristofus dalam keterangan pers, Senin (21/3).
“Tujuan mendirikan Vinmo berangkat dari kisah saya terdahulu sebagai karyawan juga HR profesional pada suatu perusahaan, di mana banyak sekali karyawan yang ingin kasbon karena berbagai macam keperluan yang mendesak,” katanya.
“Apalagi saat tanggal tua, tetapi terbentur aturan serta birokrasi perusahaan yang cukup memakan waktu pencairan dana, itupun jika disetujui oleh atasannya, karena perusahaan mungkin ada yang terbatas dalam segi keuangan atau cash flow,” ujar Kristoforus.
Kristoforus menambahkan,“Fokus Vinmo adalah untuk men-support kesejahteraan karyawan Indonesia bebas dari bunga yang tinggi, tanpa jaminan, tidak ada pemeriksaan kredit, dan pencairan dana cepat serta tidak ada biaya tambahan di luar pencairan, hanya biaya administrasi 3% yang dibebankan kepada karyawan pada setiap transaksi,” katanya.
Bedanya Vinmo dengan fintech EWA lainnya adalah transparansi dan dalam hal pengembalian dana.
Vinmo menawarkan jangka waktu pembayaran lebih lama kemudian biaya transaksi yang lebih fleksible.
“Harapan kami Vinmo bisa menjadi pilihan kasbon digital utama bagi masyarakat Indonesia, karena kami adalah asli produk Indonesia dibandingkan dengan pemain EWA yang saat ini sedang ramai yang bukan berasal dari Indonesia,” ujar Komisaris dan Co-Founder Vinmo Adhi Pranata.
“Pastinya kami lebih mengetahui dan memahami kebutuhan serta kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi situasi darurat finansial” ujar Adhi.
“Lewat aplikasi Vinmo, kami memberikan akses kepada karyawan untuk menarik upah per-hari kapanpun dan dimanapun tanpa menunggu tanggal gajian,” tuturnya.
“Aplikasi ini memiliki keuntungan juga bagi perusahaan karena tidak mengganggu cash flow perusahaan, malah bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan dari setiap transaksi,” tambah Adhi.
“Kedepannya Vinmo akan terus berinovasi dalam memaksimalkan aplikasi yang sudah di-download oleh para pengguna setianya, agar para pengguna mendapatkan manfaat dari aplikasi Vinmo tidak hanya sebatas akses gaji,” pungkas Kris. (RO/OL-09)