Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TIKTOK, perusahaan berbagi konten video pendek asal Tiongkok, dikabarkan tengah menguji pembatasan usia pada para penggunanya sehingga dapat memunculkan konten yang relevan pada saat digunakan.
Tes itu masih dilakukan dalam skala kecil dan masih diujicobakan untuk mengukur efektivitas pembatasan konten bermuatan dewasa kepada para pengguna yang masih berusia remaja.
TikTok, yang kini memiliki pengguna remaja paling aktif dan banyak secara global menyadari bahwa pembatasan usia diperlukan agar konten- konten yang ada tidak serta merta diterima mentah- mentah oleh para penggunanya.
Baca juga: Dear Kreator Konten, Siapkan Konten Tiktok Ramadanmu
Anak usaha dari perusahaan ByteDance itu menjelaskan standar pembatasan konten yang mengacu pada usia itu mengikuti standar yang saat ini sudah diterapkan untuk film, acara TV, dan juga gim.
TikTok berharap dengan demikian pengguna bisa lebih aman saat berada di ruang digital sesuai dengan kapasitas dan usianya.
Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial secara global mendapatkan sorotan atas berbagai masalah keamanan, khususnya yang menyangkut generasi muda yang secara rentang usia tercakup dalam Generasi Z dan Generasi Alpha.
Misalnya seperti Meta dikecam oleh Parlemen AS karena rencana anehnya menyiapkan Instagram untuk anak- anak.
Padahal efek Instagram pada kesehatan mental pengguna remaja saja masih dipertanyakan.
TikTok juga beberapa kali sempat mendapat perhatian lebih karena beberapa kreator kontennya membuat konten pola perilaku makan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, kini, industri media sosial berlomba- lomba menghadirkan pembatasan dan regulasi yang lebih ketat khususnya untuk generasi muda sehingga pengguna media sosial bisa menggunakan layanannya dengan lebih nyaman dan aman. (Ant/OL-1)
TikTok sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda karena kontennya yang kreatif, menghibur, dan cepat viral.
Aura Farming menjadi viral di TikTok berkat aksi bocah penari Pacu Jalur dari Riau. Simak arti Aura Farming dan kisah viralnya yang mendunia!
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PEMERINTAH Tiongkok memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved