Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BINANCE Charity mendonasikan aset kripto senilai USD1 juta kepada UNICEF untuk mendukung distribusi global vaksin Covid-19 ke beberapa negara dengan tingkat kasus yang tinggi. Ini merupakan donasi dalam bentuk kripto pertama dan terbesar yang menargetkan pengiriman vaksin Covid sejak pandemi Covid-19.
Sebagai pilar pertama dari Program Rencana Pemulihan Pasca-COVID Binance Charity, pendanaan sebesar 1 juta dolar didonasikan ke negara-negara sepertiGhana, Nigeria, Kenya, Uganda, Mesir, Indonesia, Filipina, Vietnam, Bangladesh, Ukraina dan Brasil. Binance Charity sendiri mengalokasikan USD100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar khusus untuk Indonesia.
Kontribusi ini membantu biaya operasional untuk pengiriman lebih dari 500.000 dosis vaksin Covid-19 dan penyediaan peralatan kesehatan, seperti peralatan cold-chain, APD, dan produk kebersihan tangan. Binance telah memberikan donasi terkait ke perwakilan UNICEF di Luxembourg.
Menurut WHO, kesenjangan vaksin Covid-19 antara negara berpenghasilan tinggi dan negara yang berpenghasilan lebih rendah semakin memburuk dari hari ke hari. Populasi negara-negara kaya hanya mencakup 14% dari demografi dunia, namun, mereka telah membeli 53% dari vaksin paling efektif yang tersedia. Untuk dapat menanggulangi secara efektif, vaksin harus didistribusikan secara rata di antara semua negara.
Baca juga : Aplikasi Trevo Ajak Pemilik Kendaraan Jadi Host untuk Dulang Cuan
Binance Charity, badan filantropi Binance, platform mata uang kripto, memberi bantuan keuangan kepada UNICEF dan memperluas keahlian infrastruktur blockchainnya. Binance Charity telah berkomitmen untuk memanfaatkan ekosistem kripto dan blockchain untuk mendukung logistik vaksin COVID-19 dan transparansi keuangan. Hal ini sekaligus memungkinkan publik untuk melacak semua dana yang didistribusikan ke UNICEF melalui dompet Binance. Selain itu, Binance Charity juga mengumumkan bahwa mereka akan merilis NFT edisi terbatas yang diterbitkan di Binance Smart Chain (BSC) untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong lebih banyak penggalangan dana untuk mencapai kesetaraan vaksin di komunitas kripto dan blockchain.
“Pandemi telah menghancurkan ekonomi lokal dan menutup mobilitas antarnegara. Vaksin akan memainkan peran utama dalam mengembalikan kehidupan semua orang. Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung dunia dalam memastikan bahwa vaksin tersedia untuk semua sehingga kita dapat mengakhiri pandemi ini bersama-sama," ujar Helen Kai, Kepala Binance Charity dalam keterangannya.
Ia menambahkan pandemi Covid-19 secara kolektif berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Sebagai respons terhadap Covid-19, Binance Charity mengumpulkan lebih dari USD4 juta dan menyumbangkan 1,5 juta alat pelindung diri (APD) ke 26 negara yang kini sedang berjuang.
"Binance Charity ingin melanjutkan upaya pemulihan pasca-COVID dengan memberikan donasi kripto senilai USD1 juta USD ke UNICEF dan COVAX Facility," pungkas Helen Kai. (RO/OL-7)
Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan.
Donasi itu diperoleh melalui dana yang terkumpul dari penyewaan booth dan bagi hasil penjualan tenant pada acara Bazaar Pangan Kasih.
Nobel Run 2025 yang melibatkan 1.000 pelari menjadi ajang membantu penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi teman Tuli di Indonesia.
Secara simbolis kegiatan tersebut digelar di SDN Pasir Angin 04, di Kecamatan Megamendung (Puncak), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Keberlanjutan bisnis harus berjalan beriringan dengan kontribusi terhadap masyarakat, dan pendidikan adalah akar dari perubahan yang berkelanjutan.
sebuah program dari Flip yang mengajak masyarakat membaca Al-Qur’an sambil berdonasi untuk guru ngaji.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved