Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hari Internet Aman Dunia, Orangtua Juga Perlu Literasi Berinternet

 M. Iqbal Al Machmudi
08/2/2022 13:19
Hari Internet Aman Dunia, Orangtua Juga Perlu Literasi Berinternet
Sejumlah anak sedang bermain game online di warung internet (warnet) di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.(MI/ BARY FATHAHILAH)

MEMPERINGATI Hari Internet Aman Dunia (Safer Internet Day) yang jatuh setiap 8 Februari diharapkan peringatan ini meningkatkan literasi digital kepada masyarakat agar lebih bijak berinternet.

Manajer Program ICT Watch Indriyatno Banyumurti menegaskan pemeberian literasi bijak berinternet harus dilakukan bukan hanya kepada anak tetapi juga pada orang tua. Karena masih banyak orang tua yang tidak paham berinternet yang baik dan aman.

"Mengingat banyak orang tua juga tak paham internet oleh karena itu, keluarga termasuk orang tua harus dikuatkan literasinya dalam hal ini," kata Indriyatno saat dihubungi, Selasa (8/2).

Baca juga : Generasi Muda Harus Berperan Aktif Ciptakan Kontrol Sosial di Era Globalisasi

Oleh karena itu pemerintah harus bekerja lintas sektor seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbud-Ristek) dan Pemerintah Daerah.

Pemberian literasi berselancar di internet kepada orang tua juga memiliki manfaat agar orang tua bisa menjaga anak agar tetap terjaga selama berinternet dan tidak melakukan hal yang diinginkan.

Selain itu, literasi juga harus diberikan kepada anak terutama pada usia sekolah. Menurut Indriyatno menempatkan topik literasi digital pada kurikulum pendidikan sekolah, sembari menguatkan basis keluarga di isu ini menjadi langkah yang tepat.

Baca juga : Dukung Digitalisasi, PLN Icon Plus Hadirkan Paket Infrastruktur Teknologi

"edukasi dalam bentuk informal juga perlu dilakukan dengan menggandeng para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, komunitas, CSO, akademisi dan sektor privat," ujarnya.

"Sehingga bisa bersama-sama mendorong penguatan literasi digital di tengah masyarakat," pungkasnya. (Iam/OL-09)

Baca juga : RajaFiber Penetrasi Pasar Baru Pengguna Internet di Tujuh Provinsi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya