Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAAN startup teknologi di Indonesia, Transporta meluncurkan sistem manajemen transportasi atau transportation management system (TMS) gratis untuk para pengusaha truk UKM di seluruh Indonesia.
Dengan TMS, profesional dan pengusaha di sektor logistik dapat mengelola pesanan sekaligus mengatur pengiriman melalui satu platform cloud yang terpusat. Transporta juga menawarkan pelayanannya secara gratis, khusus untuk pengusaha truk dan usaha kecil menengah (UKM).
Solusi TMS dari Transporta merupakan inovasi canggih dari proses logistik UKM yang umumnya masih dilakukan secara manual.
Dengan teknologi ini, mereka dapat melakukan proses operasionalnya dalam satu platform cloud secara terpusat, mulai dari mengirimkan penawaran, mengelola pesanan, penjadwalan rute, menugaskan pengemudi, melacak pengiriman, hingga mengirimkan tagihan.
Transporta diprakarsai oleh para profesional yang sangat berpengalaman di sektor teknologi informasi dan logistik di Indonesia, antara lain board advisor startup IoT Lacak.io, Willy Anwar dan pakar bidang teknologi dan cloud, Emma Hartono.
Transporta dibentuk dengan harapan agar digitalisasi di sektor logistik dapat diakses dan dijangkau oleh semua orang, khususnya pengusaha truk UKM (dengan armada kurang dari 20 truk), yang memenuhi lebih dari 75% dari total 100,0000 pengusaha truk di Indonesia.
Emma Hartono, COO Transporta, mengungkapkan, "Saat ini, sebagian besar pengusaha truk UKM di Indonesia masih menggunakan sistem ERP basic, terutama saat berkomunikasi dengan klien, pengemudi, dan pemasok, dengan menggunakan banyak aplikasi yang berbeda."
"Hal tersebut tidak hanya memakan waktu, tetapi juga mengakibatkan berbagai inefisiensi kerja, seperti armada yang menganggur, truk yang beroperasi dengan muatan setengah isi, hingga yang terburuk: keterlambatan pengiriman dan kekecewaan pelanggan," kata Emma pada keterangan pers, Jumat (20/8)
Permasalahan-permasalahan di atas membutuhkan satu solusi sederhana: gabungkan seluruh proses komunikasi dan bisnis di satu platform TMS yang terintegrasi.
"Sayangnya, banyak usaha kecil dan UKM yang tidak mampu menggunakan teknologi ini karena tingginya harga TMS yang banyak ditawarkan di pasaran," ucapnya.
Meski banyak penelitian yang membuktikan bahwa penerapan sistem TMS dapat menghemat biaya 5% hingga 15%, nyatanya angka ini tidak cukup meyakinkan pengusaha truk UKM untuk beralih ke sistem digital.
Sebagian besar pembeli juga diharuskan membayar biaya lisensi di muka untuk solusi TMS, ditambah biaya tambahan untuk pengaturan, pemeliharaan, perangkat keras, dan pelatihan staf -yang tentunya berbeda dengan solusi yang dimiliki oleh Transporta.
Transporta, menurut Emma, menawarkan solusi TMS yang sangat terjangkau, dimana penggunanya dapat melakukan proses self-onboarding yang cepat dan mudah, bimbingan penggunaan tanpa biaya, hingga integrasi tanpa batas dengan berbagai aplikasi seperti WhatsApp.
Selain itu, Transporta juga menyediakan pelatihan online gratis untuk para pengguna baru, sehingga semua orang dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi ini.
"Para pengusaha truk UKM di negara berkembang seperti di Indonesia menghadapi era persaingan yang sangat keras. Dengan sistem canggih dari Transporta ini, para pengusaha truk dapat terus melaju di tengah persaingan, dengan biaya yang sangat minimal atau gratis," ujar Emma.
Memperluas kemitraannya dengan Asosiasi Truk Indonesia (Aptrindo) dan Lacak.io, Transporta menargetkan jangkauan lebih dari 10.000 pengusaha truk UKM dalam tiga tahun ke depan.
"Seiring dengan pertumbuhan logistik di Indonesia yang semakin melesat, Transporta akan terus memperbarui fasilitas TMS kami. Fitur-fitur mendatang yang kami persiapkan di antaranya: pemberian rating untuk pengemudi truk, aplikasi seluler dan platform pengirim barang, serta integrasi tanpa batas dengan sistem logistik lainnya," tutup Emma. (RO/OL-09)
Jumlah perempuan yang bekerja di sektor teknologi di Indonesia hanya sebesar 27%.
Acara digelar oleh ENAM entitas ekosistem startup terkemuka di Bandung, yaitu The Greater Hub SBM ITB, LPIK ITB, LPIT ITB, Startup Bandung, Geek Hunter dan Block71 Bandung,
Program ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial melalui proses bisnis yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Whispir menjadi startup kedua yang diinvestasikan Telkom dan berhasil melakukan IPO
Teknologi cloud computing menjadi salah satu pondasi utama bagi startup ataupun UMKM dalam menghadapi perkembangan industri yang bergerak dengan cepat.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto membuka acara sekaligus memaparkan peran penting TelkomGroup dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.
Gojek berharap permenhub tentang batas tarif bawah mempertimbangkan kepentingan semua pihak, mulai dari mitra pengemudi juga konsumen
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, kemarin, menjelaskan biaya jasa minimal merupakan bentuk perlindungan kepada pengemudi dan masyarakat, serta untuk menjaga iklim bisnis tetap sehat.
Kemenhub hanya perlu mengawasi para operator agar tidak memberlakukan potongan harga melewati batas yang diatur.
Fitur GoRide Instan merupakan layanan pemesanan di tempat langsung (on the spot) yang dilengkapi solusi pengelolaan antrean, sehingga mengurangi waktu tunggu dan kemacetan
Pengamat Transportasi menilai selama belum ada regulasi jelas terkait angkutan daring, ibu kota baru tidak boleh transportasi jenis tersebut karena justru menimbulkan kemacetan
Verifikasi validasi termasuk dengan instrumen-instrumen yang dikenakan para mitra pengendara, seperti helm dan jaket
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved