Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRODUSEN robot kolaboratif, Universal Robots (UR) menyempurnakan teknologi pada lini prouk UR10e dengan peningkatan kemampuan mengangkat muatan sebesar 12,5 kg (27.55lbs),. Penyempurnaan itu menciptakan sebuah kemungkinan baru untuk aplikasi seperti pemuatan kemasan (palletising), perawatan mesin, dan pengemasan. Harga robot tetap dibanderol sama, tidak berubah.
Presiden Direktur UR Kim Povlsen mengatakan, penyempurnaan itu dilakukan berdasarkan saran yang dihimpun UR dari para pelanggan.
“Pelanggan kami telah menerapkan robot kolaboratif (cobots) UR di berbagai aplikasi palletising. Seiring waktu, mereka telah mengidentifikasi peluang untuk memanfaatkan robot UR10e kami dalam menjalankan tugas mereka, menangani benda yang memiliki muatan lebih berat,” Jelas Povlsen.
Peningkatan UR10e yang telah disempurnakan tersebut akan tetap mempertahankan penggunaan ruang yang kecil, pengalaman pemrograman yang intuitif, pengulangan kerja tanpa kompromi, komitmen UR terhadap kualitas produk, dan kinerja terpercaya yang selalu diharapkan oleh pelanggan Universal Robots, namun dengan kapasitas muatan yang meningkat, kini, seorang pengguna mendapatkan manfaat lebih banyak.
UR10e kini dapat digunakan di aplikasi palletising dengan karton seberat 10kg dan gripper 2,5kg. UR10e kini juga lebih serbaguna untuk tugas penanganan material lainnya, seperti bongkar muat benda yang lebih berat dalam penerapan perawatan mesin dan pengemasan benda berat. Muatan UR10e yang lebih besar membantu mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual, yang dapat membebani tangan dan bahu manusia, yang mengarah pada peningkatan ergonomi dan kondisi kerja yang lebih produktif.
Regional Director Asia-Pacific Universal Robots James McKew menjelaskan, salah satu manfaat utama cobots adalah dalam segi fleksibilitasnya mengambil alih aktivitas yang tidak ergonomis, membebaskan pekerja manusia dari tugas yang berbahaya dan rawan cedera. Cobots UR dirancang untuk berkolaborasi bekerja bersama manusia dan sebagai solusi membantu meminimalkan tugas-tugas yang mungkin berbahaya atau rawan cedera bagi manusia.
Baca juga : Luncurkan Nexworld, SMI Siapkan Wadah untuk Stakeholder
"Hasil dari teknologi cobots sangat jelas; peningkatan produktivitas, kualitas serta kondisi kerja yang lebih baik, dan memberikan ruang bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi kembali cara terbaik bagi perusahaan dalam menghadapi persoalan kurangnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).” Ungkap McKew.
Respons dari mitra UR terhadap produk ini juga sangat positif; MBO Postpress Solutions di Jerman telah mengintegrasikan UR10e sebagai bagian dari cobot susun CoBo-Stack.
“Adanya peningkatan muatan UR10e akan membuat MBO CoBo-Stack kami jauh lebih menguntungkan bagi para pelanggan, dengan memperluas kemungkinan aplikasi mereka untuk menyertakan paket yang lebih besar dan produk yang lebih berat, seperti katalog dan brosur yang dijilid dengan sempurna atau yang dijahit pelana,” kata Sebastian König, Development at MBO Postpress Solutions GmbH.
Selain itu, UR10e yang diperbarui juga menyediakan plug-and-play yang kompatibel dengan produk perangkat keras dan periferal perangkat lunak dari ekosistem UR + Universal Robots, hal tersebut sekaligus memastikan bahwa seorang pengguna dapat dengan cepat dan mudah memulai menggunakan aplikasi kolaboratif ini.
Manajer Senior Product Manager at Robotiq Nicolas Lauzier mengungkapkan, muatan UR10e yang memiliki kapasitas lebih besar membuat perbedaan besar pada aplikasi palletising, yang memungkinkan pengguna menangani beban hingga 12,5 kg.
"Dengan potensi otomatisasi 25% lebih besar, artinya UR10e dapat membantu setiap kali terdapat satu lajur yang perlu di palet, yang akan mengatur berbagai produk dengan bobot berbeda," ujarnya. (RO/OL-7)
Kehadiran robot tersebut masih bersifat demonstratif dan edukatif.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Tiongkok menggelar setengah maraton humanoid pertama di dunia yang diikuti lebih dari 20 robot berkaki dua, berlari berdampingan dengan 12.000 pelari manusia di distrik Yizhuang, Beijing.
Peniruan kesadaran tampaknya jadi obsesi tertinggi manusia dalam mengembangkan teknologi, terutama yang berbasis artificial intelligence (AI).
Lunar Trailblazer adalah salah satu misi revolusioner NASA yang dirancang untuk mempelajari distribusi air di permukaan Bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved