Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Xynexis Raih dua Penghargaan Top Digital Awards 2020

Mediaindonesia.com
23/12/2020 13:55
Xynexis Raih dua Penghargaan Top Digital Awards 2020
Xynexis mendapat dua penghargaan di bidang Top IT Solution dalam acara Top Digital Awards 2020.(Istimewa)

PADA 2019 lalu Xynexis mendapat penghargaan dalam dan luar negeri, Di akhir tahun 2020 ini,  Xynexis pun mendapat dua penghargaan di bidang Top IT Solution dalam acara “ Top Digital Awards 2020” yang diselenggarakan media IT Nasional.

Kegiatan Top Digital Awards 2020 yang diselenggarakan, kemarin (22/12) oleh majalah ItWorks  bekerjasama dengan beberapa Asosiasi dan Perusahaan Konsultan TI Telco/ Digital, di Jakarta ini diikuti kurang lebih  400 peserta, terdiri dari Top Manajemen & IT Manager perusahaan IT.

Xynexis merupakan perusahaan pionir IT Security di Indonesia dengan layanan antara lain Consulting, Cyber Strategy & Architecture, NOOSC (Security Operations), HAXTech (Digital Engagement), IGNITE (Cyber Analytics), Xpertis Now (Cyber Contracting).

Mendapat dua penghargaan kategori Top Digital Implementation on IT Security sector # level stars 4 untuk PT Xynexis dan Top Leader on Digital Implementation 2020, bagi Eva Noor selaku CEO, merupakakan kebanggaan tersendiri dalam mempertahankan kredibelitas usaha yang dibangunnya.

Menurut Eva,  hasil kerja keras tim Xynexis, ternyata dilihat publik dan diapresiasi banyak orang. Kepercayaan yang sudah di berikan ini membuktikan bahwa Xynexis  selama ini dapat menjaga kualitas (core value) dalam pengembangan solusi IT Security maupun layanannya.

“Bisa berdampak dan memberikan manfaat luas bagi pelaku bisnis, lembaga, institusi dan lainnya. Terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan IT Security yang memang sangat diperlukan di era digital ini adalah sesuatu banget bagi Saya,” ujar Eva Noor dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/12)

Dimasa pandemik Covid, menuruti Eva, membuka matanya, bahwa krisis saat ini bukan hanya krisis Kesehatan tapi juga krisis ekonomi. Pemerintah telah berjuang untuk bisa melakukan treatment yang seimbang dengan tidak mengorbankan keduanya.

“Ini juga terjadi di dunia IT. Ketika kita menggunakan dan tergantung dengan resources luar dimana kita tahu teknologi yang kita gunakan mayoritas dari luar negeri, apa yang terjadi Ketika akses keluar masuk suatu negara dibatasi? Apa yang terjadi Ketika kita bergantung pada keahlian sumber daya luar untuk mejalankan proses bisnis kita? Resikonya adalah proses bisnis terganggu dan layanan yang dihasilkan menjadi kurang baik,” ujar Eva.

Indonesia butuh banyak perusahaan lokal yang bisa bersaing dengan kualitas perusahaan luar. Butuh banyak sumber daya manusia yang bisa mempunyai keahlian sebagus para ahli di luar sana.

“Pandemi ini membentuk atau memberi visi nyata apa itu prioritas, apa saja hal yang terpenting dalam hidup maupun bisnis,” tandas Eva Noor. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya