Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Elpale Inovasi Layanan Digital Lapas Paledang

Dede Susianti
06/12/2020 22:05
Elpale Inovasi Layanan Digital Lapas Paledang
Layanan digital Lapas Paledang Bogor(MI/Dede S)
SKirim | List | Proyeksi | Logout Selamat datang, Muhammad FauzS

Sejak Maret lalu, layanan kunjungan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Paledang Kelas II A Bogor, dihentikan karena pandemi virus korona (covid-19).

"Kita sejak Maret sudah tidak boleh ada kunjungan tatap muka. Pun demikian untuk pengiriman barang atau makanan tidak bisa. Itu kami lakukan untuk mencegah oenularan covid-19,"kata Kepala Lapas Paledang Kelas IIA Bogor, Teguh Wibowo, kemarin.

Pihak lapas pun berinovasi agar berbagai layanan dan fasilitas tetap berjalan, dengan protokol kesehatan pun terjaga.

Pihak lapas tetap memberi ruang dan waktu bagi WB atau warga binaan (sebutan untuk para napi), agar bisa berkomunikasi dengan keluarganya. Para WB bisa bercengkrama dan melepas kerinduannya dengan orang terkasih.

"Bagi keluarga yang mau menjenguk kami kasih link-nya. Ini cara kita agar mereka tetap bisa bertemu,"ungkap Teguh.

Sebuah ruangan khusus lengkap dengan lima unit peralatan laptop disiapkan. Para penghuni bisa menyapa dan berbincang lewat layar komputer selama beberapa jam, secara bergantian.

Sistem ini sendiri mengikuti waktu normal penjengukan yaitu mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Selain itu, untuk mempermudah layanan terlebih di masa pandemi, pihak Lapas Paledang pun membuat terobosan lain. Yakni lpale Mobile. Elpale mobil ini adalah layanan digital yang di dalamnya terkait pengaduan.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Rahmad Mintarja dan Hikmawan Eka Saputra, Kasubsi Pelaporan dan Tata Tertib (Portatib)Lapas Paledang, secara bergantian menjelaskan tentang Elpale Mobile dan keunggulannya.

Rahmad mengatakan, untuk menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani), pihaknya memang dituntut untuk berinovasi.

"Untuk WBK, kita harus mempunyai inovasi. Jadi pemangkasan birokrasi. Kalau manual bisa menyebabkan antrean lama. Kemudian terjadinya pungli. Jadi kita pangkas dengan aplikasi Elpale ini,"katanya.

"Iya tujuannya peningkatan kualitas pelayanan, teman-teman masyarakat ketika mau kunjungan bisa daftar online tanpa ngantre dulu. Terus ada pengaduan bisa lewat sini. Jadi masyarakat bisa 24 jam mengakses,"sambung Hikmawan.

Elpale ini dianggap juga sebagai salah satu solusi pencegahan penularan covid-19, karena lahirnya memang di masa pandemi atau tepatnya Agustus lalu.

Menurut Rahmad, Elpale yang diciptakan sendiri oleh para petugas Lapas Paledang adalah karya yang sangat sederhana.

"Ini karya simple. Satu sisi waktu. Tapi keunggulan yang kami lihat, masyarakat gampang menggunakannya. Dari pada bikin suatu website yang ribet tapi masyarakat malah puyeng cara buka. Ini sangat simple jadi masyarakat secara umum pun bisa dengan mudah masuk ke sini. Ini sudah bisa diunduh di play store,"terangnya.

Lebih detilnya tentang Elpale, Hikmawan menjelaskan terdapat beberapa fitur. Diantaranya ada fitur profile lapas, ada fitur kunjungan secara online, pengaduan secara online dan juga fitur survey kualutas layanan secara online.

"Untuk fitur-fiturnya, kita masih coba membangun, kembangkan lagi,"kata Hikmawan.

Dia menyebut di salah satu fitur yakni survey, para pengunjung nantinya bisa memberikan penilaian bagaimana kualitas pelayanan Lapas Paledang dan sebagainya. "Jadi itu untuk mengukur tingkat kepuasan layanan. Bagus, jelek, bisa di sini,"pungkasnya.

Sementara itu, terkait penanganan wabah covid-19, Lapas Paledang pun mendapat pengahargaan dari Kementrian Hukum dan HAM, yang dianggapp cepat tanggap dalam kesiapannya dan tidak gagap.

Dimana ketika covid merebak awal pada Maret, pihak Lapas Paledang langsung langkah dan tindakan cepat.

Seperti penyediaan ruang khusus kunjungan dengan dilengkapi bilik pembatas, bilik disinfektan yang dibuat sendiri. Kemudian penyediaan kebutuhan peralatan cuci tangan dengab air mengalir di depan, dan di semua blok tahanan. Kemudian penyediaan masker yang bisa dicuci untuk semua napi.

Upaya itu diapresiasi karena seperti diketahui, banyak kalangan pada waktu itu masih bingung. Dan biaya untuk alat itu mahal. Namun pihak Lapas Paledang bisa dengan kreasi sendiri dan dibuat dengan bantuan para WB. Selain dari Kementrian Hukum dan HAM, apresiasi juga diberikan dari pihak Ombusdman. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya