Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENERAPAN teknologi Nanoe terus digencarkan produsen peralatan elektronik rumah tangga, Panasonic untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Teknologi Nanoe dapat menghambat pertumbuhan virus hingga 99,9%, sehingga memberikan solusi sehat bagi pengguna peralatan yang disematkan teknologi tersebut.
Terbaru, Panasonic ikut menyematkan teknologi Nanoe dalam produk penjernih dan sirkulator udara terbarunya. Produk itu berupa Air-E Generator, Air Purifier (PXT50), Ventilating Fan (24CDUN), dan Ceiling Fan terbaru HIKARI (F-EY1520).
President Director PT. Panasonic Gobel Indonesia Tomonobu Otsu mengatakan, teknologi Nanoe memfokuskan pada perbaikan dan penciptaan kualitas udara yang sehat bagi manusia.
Teknologi itu merupakan sistem penjernih udara revolusioner yang mampu menghambat pertumbuhan virus corona sars hingga 99,9%, membunuh bakteri, jamur dan dapat menghilangkan bau serta debu hingga PM 2,5 demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat, bersih dan sejuk.
Baca juga : Roboost Luncurkan Teknologi Andalan Fast Charger 3.0
"Ini juga sebagai solusi tata udara yang sudah terintegrasi dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang sedang menghadapi pandemik saat ini. Hal tersebut menjadi tujuan kami dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik," ujar Tomonobu Otsu dalamm keterangan tertulisnya.
Selain teknologi Nanoe, Panasonic juga menerapkan sejumlah solusi teknologi di produk terbaru itu. Product Manager Life Solutions PT. Panasonic Gobel Indonesia Rawenda mengungkapkan, solusi teknologi itu berupa HEPA Filter yang dapat menyingkirkan hingga 99,97% PM 2.5 (partikel berukuran 0,3μm).
Selain itu, fitur YURAGI pada ceilling fan terbaru yang menghasilkan kenyamanan udara, mampu menghemat energi sampai 85%, easy-to-use atau mudah digunakan, serta memiliki fitur keselamatan yang andal untuk konsumen.
"Produk-produk itu tidak hanya menjadi solusi bagi masyarakat dalam peningkatan kualitas udara yang baik, tetapi juga menjadi elemen dekorasi interior yang cantik, baik ketika dipasang secara indoor maupun outdoor rumah, area komersial, dan umum” tutup Rawenda. (OL-7)
REIWA merupakan produk lokal yang membawa perangkat elektronik rumah tangga dengan desain stylish dan teknologi unggul.
Gadget-gadget tersebut disita dari para importir karena di saat barang itu masuk ke Indonesia tidak dilengkapi dengan surat-surat kepabeanan.
Limbah elektronik itu berasal dari jemput bola ke rumah-rumah, dropbox yang ditaruh di kantor pemerintahan hingga pengumpulan yang dilakukan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengupayakan pemberlakuan elektronisasi angkutan layanan umum.
Limbah elektronik dikumpulkan dari puluhan tempat penampungan. Pemprov DKI juga menyediakan layanan jemput sampah elektronik dengan berat minimal 5 kg.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengumpulkan limbah elektronik (e-waste) sebanyak 22.683 kilogram sepanjang periode Februari sampai Oktober 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved