Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERINGATAN Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 harus dijadikan momentum bagi negara dan bangsa Indonesia membangun sumber daya manusia (SDM yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Hal tersebut ditegaskan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza saat menghadiri Ritech Expo 2019 yang menjadi rangkaian peringatan Hakteknas ke-24 yang digelar di Lapangan Renon Puputan, Denpasar, Bali, Minggu (24/8).
Terkait makna Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), Hammam menuturkan bahwa hal tersebut harus menjadi tonggak tumbuhnya kesadaran seluruh elemen bangsa bahwa teknologi adalah kunci dalam membangun Indonesia yang maju dan mandiri.
"Jadi peringatan Hakteknas ini harus membuat masyarakat Indonesia serta pemangku kepentingan strategis itu sadar, bahwa teknologi sangat penting dalam mendorong daya saing nasional," ujar Hammam.
Dikatakan Hammam, Hakteknas ke-24 tahun 2019 mengambil tema 'Iptek Dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0' dengan sub tema 'Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa' dan tagline : 'Inovasi, Bangun Bangsa'.
Tema tersebut dijelaskan Kepala BPPT menyiratkan bahwa pembangunan sumber daya manusia yang unggul, akan menjadi kunci dalam memajukan daya saing Indonesia.
"Presiden Joko Widodo pun dalam pidatonya berkata, kita harus menjadi bangsa yang inovatif dan kompetitif. Tema HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia kemarin juga SDM Unggul, Indonesia maju," tegas Hammam.
Terkait hal tersebut, tambah Hammam, pembangunan sumber daya manusia jelas akan menjadi pilar penentu keberhasilan Indonesia, untuk bersaing secara global. SDM Indonesia khususnya generasi milenial imbuhnya, harus melek Iptek sehingga kompetensinya terus terasah serta luas wawasannya.
"Menghadapi era Industri 4.0, generasi milenial Indonesia harus menjadi SDM yang hebat. Karena pada era 4.0, industri yang menjadi lapangan kerja, menuntut produktivitas yang tinggi, efisien dan efektif. Tentu itu semua menuntut SDM yang siap menjadi penerap teknologi yang terkini," terangnya.
Lebih lanjut Hammam kembali mengingatkan agar peringatan Hakteknas, menjadi titik untuk membangkitkan komitmen seluruh pihak, dalam menggunakan Iptek untuk menciptakan perubahan.
"Saya tekankan itu ya peringatan Hakteknas, mari kita resapi guna menyadarkan pentingnya teknologi. Kita harus bergerak cepat, mengejar ketertinggalan. SDM Iptek lah kunci menuju Indonesia Emas," pungkasnya. (OL-09)
Identitas digital bukan lagi menjadi sebuah opsi, tetapi suatu kebutuhan dasar.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved