Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
CUMI-cumi ternyata hidup di tepi keterbatasan oksigen di lingkungan mereka. Begitu hasil penelitian yang diungkapkan Dr Blake Spady dari Pusat Keunggulan ARC untuk Studi Terumbu Karang (Coral CoE) di Universitas James Cook (JCU) baru-baru ini.
Cumi-cumi diperkirakan memiliki kandungan karbon dioksida (CO2) yang buruk di dalam air, yang membuat mereka lebih asam.
Dr Spady mengatakan darah mereka sangat sensitif terhadap perubahan keasaman. Karena itu, ia dan tim memperkirakan pengasaman laut di masa depan akan berdampak negatif pada mereka. Akan tetapi, ketika tim peneliti menguji cumi-cumi kerdil dan cumi-cumi karang sirip besar di akuarium penelitian JCU dengan tingkat CO2 tinggi yang diproyeksikan untuk akhir abad ini, para peneliti terkejut.
Ternyata kedua spesies cumi-cumi tropis itu tidak terpengaruh oleh tingkat CO2 pada akhir abad nanti yang diproyeksikan tertinggi.
"Kami berpikir cumi-cumi memiliki kapasitas tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan karena rentang hidupnya yang pendek, laju pertumbuhan yang cepat, populasi yang besar, dan laju peningkatan populasi yang tinggi," kata Dr Spady. Ia menilai penelitian tersebut penting karena memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ekosistem di masa depan dalam kondisi CO2 meningkat. (Sciencedaily/Rkp/L-2)
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
PENGAMAT maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menanggapi pengembangan ekonomi berbasis maritim di Riau.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar program edukasi lingkungan bertajuk Ocean LiteraSEA di SDN Tanjung Sekong, Cilegon, Banten.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
BPK RI mendukung upaya pemerintah dalam menginisiasi program blue economy dengan memastikan pengelolaan yang bertanggung jawab atas aset kelautan Indonesia.
Sejumlah delegasi pemerintah Kenya hadir ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di sektor ekonomi biru dan maritim, Oktober lalu.
Tim ahli kelautan yang dipimpin Schmidt Ocean Institute di California menemukan dan memetakan gunung bawah laut setinggi 3.109 meter di Samudra Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved