Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Apresiasi tersebut merupakan bukti 'kanyaah' dan keadilan Kang DS dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menjawab tantangan keberlangsungan program, penyelenggara jaminan sosial juga harus adaptif dalam mengembangkan inovasi pembiayaan.
Indonesia merupakan salah satu negara terendah dalam hal ketersediaan obat-obatan inovatif.
Indonesia butuh tabel mortalitas yang sesuai dengan karakteristik masyarakat. Program JKN dengan cakupan luas menghasilkan data yang besar dalam pembentukan tabel mortalitas
BPJS Kesehatan juga sudah melakukan banyak inovasi dalam proses pelayanan, sehingga mendapat sejumlah penghargaan dari ISSA (International Social Security Assiciation).
ISSA mengapresiasi pemerintah Indonesia khususnya BPJS Kesehatan atas capaian cakupan kesehatan semesta (UHC) Indonesia yang lebih dari 98%.
Satu dekade pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tercatat sudah lebih dari 277 juta jiwa atau 98,67% penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta JKN.
Sebanyak 2.569.985 jiwa dari 2.579.837 jiwa penduduk Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengapresiasi langkah cepat yang diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk melindungi seluruh masyarakatnya ke dalam Program JKN.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan jaminan kesehatan kini sudah menembus angka 100,02 persen.
Dari penghitungan Pemprov Sumut, sebesar 80% pendanaan UHC tersebut hanya membutuhkan 2,5% dari DBH yang diperoleh daerah.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved