Berita Terbaru Mata Uang Hari Ini

Selasa (21/5), Rupiah Melemah Akibat Pernyataan Pejabat Fed yang Hawkish

Pada awal perdagangan, Selasa (21/5) pagi, kurs rupiah dibuka tergelincir 62 poin atau 0,39% menjadi Rp16.040 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.978 per dolar AS.

Dipengaruhi Sentimen Suku Bunga Kebijakan AS, Rupiah Melemah

Pada awal perdagangan, Jumat (17/5) pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38% menjadi Rp15.984 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.924 per dolar AS.

Menko Airlangga Sebut Penurunan Nilai Tukar Rupiah tidak Sedalam Negara Lain

Airlangga Hartarto mengatakan hal serupa juga dialami oleh negara-negara lain yang juga tertekan nilai tukarnya. Hanya dolar Amerika Serikat yang menguat.

Penguatan Dolar AS Diperkirakan Berlangsung Lama

Pemerintah memperkirakan akan terjadi penguatan nilai mata uang dolar Amerika Serikat dalam waktu yang cukup lama.

Yen Mencapai Level Terendah dalam 34 Tahun Terhadap Dolar

Yen mencapai level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar setelah Bank of Japan mengumumkan kenaikan suku bunga, memicu spekulasi tentang intervensi pemerintah untuk menopang mata uang. 

BI NTT Siapkan Penukaran Uang di di Ramadan dan Idul Fitri Pakai Qris

Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT akan membuka  layanan kas keliling di area Bundaran  Tirosa, Kota Kupang pada 20, 27 Maret, dan 3 April 2024.

Bank Indonesia dan Reserve Bank of India Sepakati Mendorong Penggunaan Mata Uang Lokal

RESERVE Bank of India (RBI) dan Bank Indonesia (BI) menandatangani Nota Kesepahaman (NK), Kamis (7/3) di Mumbai, India, untuk menggunakan mata uang lokal.

Mesir Kantongi Tambahan Pinjaman IMF Seiring Anjloknya Pound

MESIR mengantongi tambahan pinjaman IMF sebesar US$5 miliar pada Rabu (6/3). Ini terjadi setelah bank sentral menaikkan suku bunga dan membiarkan pound anjlok hampir 40%.

Inflasi Zona Euro Terus Turun pada Februari

Inflasi zona euro terus menurun pada Februari. Para ekonom memperingatkan hal itu tidak mungkin mendorong Bank Sentral Eropa untuk menurunkan suku bunga bulan depan.

Mata Uang Inggris yang Menampilkan Wajah Raja Charles Dipamerkan di Museum Sebelum Diedarkan

Mata uang itu akan diperkenalkan kepada publik untuk pertama kali di pameran 'Masa Depan Uang' yang diadakan Bank of England.

Rupiah Melemah 1,24 Persen Terhadap Dolar AS

Bank Indonesia menyampaikan bahwa stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga, sejalan dengan konsistensi kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia.

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.525 per Dolar AS

Dalam penutupan sebelumnya, mata uang Garuda mengalami penguatan di level Rp15.516 per dolar AS.

Rupiah Diperkirakan Menguat Awal Pekan Ini

Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi akan bergerak ke kisaran Rp15.480 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp15.540 per dolar AS.

Pengertian Devaluasi, Tujuan dan Dampak

Devaluasi juga bisa berarti penurunan nilai mata uang suatu negara oleh pemerintah terhadap mata uang negara lain.

Rupiah Diprediksi Melemah pada Awal Pekan Depan

Awal pekan depan, rupiah diprediksi akan mengalami fluktuatif dan ditutuh melemah di kiasara Rp15.450-Rp15.520 per dolar AS.

Uang Beredar Oktober Masih Tumbuh Positif Meski Melambat

Posisi M2 tercatat sebesar Rp8.505,4 triliun, tumbuh 3,4% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,0% (yoy).

Sri Mulyani: Nilai Tukar Rupiah dalam Posisi yang Relatif Baik

nilai tukar rupiah saat ini berada dalam kondisi yang relatif baik. Sebab depresiasi mata uang Garuda tak sedalam yang dialami oleh mata uang negara-negara lain.

Chatib Basri: Kondisi Rupiah tidak Perlu Dikhawatirkan

EKONOM senior Chatib Basri menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi nilai tukar rupiah saat ini. Menurutnya, rupiah masih cenderung relatif stabil

Dolar AS Perkasa, Investor Tunggu Kabar The Fed

MATA uang dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya di sesi Asia pada Rabu (30/8) sore. Hal itu berhasil meredam penurunan tajam di sesi sebelumnya.

Australia akan Depak Raja Inggris dari Mata Uang

Keputusan Bank Sentral Australia itu untuk tidak menempatkan Raja Charles III di mata uang A$5 berarti tidak ada lagi bangsawan Inggris di mata uang 'Negeri Kangguru' itu.

Posisi BUMN Asuransi Sosial dalam Danantara

Membaca Arah Kebijakan Ekonomi di Tengah Badai Geopolitik

Mengapa Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Perlu Dihentikan?

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting