Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Max Dowman, Bocah Ajaib 15 Tahun yang Curi Perhatian di Arsenal

Thalatie K Yani
24/8/2025 04:52
Max Dowman, Bocah Ajaib 15 Tahun yang Curi Perhatian di Arsenal
Max Dowman resmi jadi pemain termuda kedua Arsenal di Liga Premier Inggris. Debut briliannya di usia 15 tahun langsung memikat Arteta dan fans.(Media Sosial X)

DALAM tur pramusim Arsenal di Hong Kong, suasana latihan sempat cair ketika Declan Rice iseng memantulkan bola ke punggung Max Dowman. Pemain muda berusia 15 tahun itu tertawa sambil mencoba menirukan trik sang senior, sebelum Mikel Arteta menghentikan aksinya dengan menepis bola. Momen ringan itu menjadi pengingat: di balik bakat luar biasa yang ia tunjukkan bersama tim utama, Dowman sejatinya masih duduk di bangku sekolah menengah.

Hanya sehari setelah momen tersebut, Dowman tampil menggantikan Bukayo Saka dalam laga uji coba melawan Tottenham. Meski baru remaja, ia langsung jadi sorotan dengan dribel tajam dan keberanian menusuk pertahanan lawan.

Dowman memang sudah lama dipantau Arsenal. Sejak usia 14 tahun ia berlatih bersama tim utama, bahkan ikut pemusatan latihan di Dubai pada Januari lalu. Dukungan suporter sudah mengalir sejak musim lalu, meski saat itu regulasi usia mencegahnya debut di Premier League.

Kini, di usia 15 tahun 234 hari, Dowman resmi menjadi pemain termuda kedua yang pernah tampil untuk Arsenal di liga, hanya kalah dari Ethan Nwaneri. Debutnya terjadi saat melawan Leeds United, masuk pada menit ke-64. Ia langsung memancing tepuk tangan penonton dengan aksi lincah yang memaksa bek lawan, Gabriel Gudmundsson, diganjar kartu kuning.

Tak berhenti di situ, di masa tambahan waktu, Dowman kembali jadi pusat perhatian setelah dijatuhkan Anton Stach di kotak penalti. Dari situ, Viktor Gyökeres mencetak gol untuk melengkapi kemenangan 5-0 Arsenal.

Usai laga, Arteta tak menahan pujian. “Dia punya sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Anak ini bermain tanpa ragu-ragu, seolah sudah yakin bahwa di usia 15 tahun pun ia bisa tampil di level tertinggi,” ujar sang manajer. Arteta juga memberi kredit bagi akademi Arsenal dan keluarga Dowman yang dianggap berhasil membentuknya menjadi pemain muda dengan kedewasaan dan ambisi luar biasa.

Performa Dowman sejatinya bukan kejutan bagi mereka yang mengikutinya sejak akademi. Musim lalu ia mencetak 19 gol dan 5 assist dalam 23 pertandingan di level U-18, bahkan menjadi top skor kompetisi di usia yang jauh lebih muda dari rekan-rekannya. Ia juga mencatat sejarah di Euro U-17 bersama timnas Inggris dengan menjadi pencetak gol termuda turnamen.

Kehadirannya kini menjadi semakin penting di tengah badai cedera Arsenal. Saka, Martin Ødegaard, dan Kai Havertz bermasalah dengan kebugaran, sehingga pintu kesempatan kian terbuka bagi Dowman untuk mendapat menit bermain lebih banyak.

Bek Jurriën Timber turut memuji bakat rekannya itu. “Dia punya potensi luar biasa. Bermain melawan pemain dewasa tidak membuatnya gentar. Dia menyenangkan untuk ditonton, baik bagi kami maupun untuk para fans,” katanya.

Dengan bakat yang dimilikinya, Max Dowman tampak siap menapaki jalan panjang sebagai bintang masa depan Arsenal. Namun, seperti yang diingatkan Arteta, langkahnya perlu dijaga dengan bijak agar potensi besarnya berkembang secara matang. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya