Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa timnas U-23 Indonesia harus tampil berani dan tak ragu bermain "keras" saat menghadapi Vietnam dalam laga final Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (29/7) mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai laga semifinal yang mempertemukan Indonesia dengan Thailand dan berakhir dengan kemenangan Garuda Muda lewat adu penalti 7-6 pada Jumat.
“Kita tuan rumah di sini. Jangan mereka injak-injak home base kita. Jadi kalau di sana main keras, di sini kasih keras. Bukan berarti mencederai. Kita tidak boleh sesama pemain mencederai semua. Tapi maksudnya kita harus berani main keras juga,” kata Erick.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23. Sebelumnya, Indonesia tampil di partai puncak pada edisi 2019 dan 2023.
Pada 2019, di bawah arahan pelatih Indra Sjafri, Indonesia sukses menaklukkan Thailand di final yang digelar di Kamboja dan meraih gelar juara. Sementara itu, pada edisi 2023, tim yang ditangani Shin Tae-yong kembali melaju ke final, tetapi harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Vietnam dalam adu penalti 5-6. Saat itu, satu-satunya penendang yang gagal adalah penjaga gawang Ernando Ari.
“Tapi saya yakin berbeda, karena di AFF waktu di Thailand cukup keras. Kalau ingat teman-teman cukup keras, ya hari ini kalau mereka kasih keras kita kasih keras juga,” lanjut Erick, yang kini berusia 55 tahun.
Laga semifinal yang berlangsung di SUGBK dihadiri lebih dari 10 ribu penonton, jumlah yang lebih tinggi dibandingkan laga melawan Brunei Darussalam dan Filipina, namun belum melampaui angka 27 ribu penonton saat Indonesia menghadapi Malaysia.
“Ya, saya rasa apresiasi (jumlah penontonnya),” ujar Erick. (Ant/I-3)
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menangĀ 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Kiper Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ardiansyah, tampil gemilang di babak adu penalti saat Indonesia melawan Thailand.
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Thailand U-23 dalam laga semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Aksi Kim memperlambat tempo permainan sekaligus memengaruhi mental para pemain Indonesia.
Pada laga pamungkas yang digelar Selasa (29/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Garuda Muda harus mengakui keunggulan timnas U-23 Vietnam dengan skor tipis 0-1.
Pada partai final, Arkhan akhirnya dimainkan pada menit ke-80, menggantikan Dominikus Dion dari PSS Sleman.
Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dalam partai puncak dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved