Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KIPER Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ardiansyah, menjadi pahlawan dalam laga dramatis melawan Thailand pada babak semifinal Piala AFF U-23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (25/7).
Ardiansyah tampil gemilang dalam babak adu penalti, membawa Garuda Muda menang 7-6 dan melaju ke partai final.
Penampilan impresif Ardiansyah membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Ia mengaku laga kontra Thailand bukan pertandingan yang mudah, tetapi semangat dan dukungan suporter menjadi kunci kemenangan tim.
“Pertandingan tadi tidak mudah bagi kami untuk dimenangkan. Mungkin di adu penalti tadi, kami bisa menang karena memang sudah rezekinya. Saya berterima kasih kepada para suporter Garuda yang sudah hadir, mendukung, dan mendoakan kami,” ujar Ardiansyah seusai laga.
Ardiansyah mengaku dalam menahan penalti tak lepas dari peran pelatih kiper timnas yang memberikan arahan teknis jelang babak tos-tosan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih kiper yang sudah percaya kepada saya untuk tampil. Dia banyak membantu saya, terutama saat memberi arahan tentang arah penalti. Dia membimbing saya ke arah mana saya harus melompat,” ungkapnya.
Mengenai peluang di partai final melawan Vietnam pada Selasa (29/7) mendatang, Ardiansyah menyatakan kesiapan penuh. Namun, ia berharap laga bisa dituntaskan dalam waktu normal tanpa harus kembali ke drama adu penalti.
“Kami sangat siap bermain di final. Kalau sampai adu penalti, peluang tetap 50:50. Tapi kami harus berusaha menang di 90 menit pertandingan,” kata dia.
Ardiansyah juga berbicara soal penyelamatan krusial di momen penalti yang memastikan kemenangan Indonesia. Sebelum tendangan terakhir yang dieksekusi oleh Alfhafrezzi Buffon.
“Saat penalti terakhir itu saya sangat percaya diri. Saya yakin bisa menahan tendangan pemain Thailand,” ujarnya.
Saat ditanya soal striker Vietnam yang bakal dihadapi di final, Ardiansyah mengaku belum mengetahui secara spesifik, namun menegaskan akan menganalisis lawan dengan baik demi menjaga gawang tetap aman.
“Ini adalah pertama kalinya saya bermain bersama tim ini, jadi saya akan fokus menganalisis permainan mereka,” tutupnya. (Z-2)
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Thailand U-23 dalam laga semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved