Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIMNAS Indonesia U-23 memastikan tiket ke final Piala AFF U-23 2025 usai menaklukkan Thailand U-23 dalam laga dramatis yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (25/7). Laga berakhir imbang 1-1 selama 120 menit sebelum Garuda Muda menang 7-6 lewat babak adu penalti.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen, tak bisa menyembunyikan rasa bahagia sekaligus kelegaan atas hasil tersebut. Ia menilai laga kontra Thailand sebagai salah satu yang paling berat sepanjang turnamen.
“Sekarang kami sangat senang bisa memenangkan pertandingan ini. Pertandingan tadi sangat berat, benar-benar berat. 90 menit, dilanjutkan perpanjangan waktu, dan akhirnya adu penalti. Kami benar-benar antusias. Jadi, kami sangat, sangat senang bisa mengalahkan mereka dan lolos ke final,” ujar Van Kempen kepada pewarta.
Dalam laga itu, keputusan taktis menarik terjadi saat pelatih memasukkan Hokky Caraka di babak kedua untuk mendampingi Muhammad Ferrari. Meski tidak direncanakan sebelumnya, langkah itu terbukti efektif.
“Skenario itu tidak kami latih sebelumnya. Tapi kami butuh gol, jadi kami masukkan banyak pemain yang punya postur tinggi. Dan ternyata kami bisa mencetak gol, jadi kami sangat senang dengan keputusan itu,” jelasnya.
Kemenangan ini dibayar mahal dengan kondisi fisik pemain yang terkuras habis. Bahkan striker Jens Raven terlihat tertatih menjelang akhir pertandingan. Van Kempen mengakui belum mengetahui secara pasti kondisi seluruh pemain seusai laga.
“Saya belum tahu pasti kondisi para pemain. Mereka benar-benar sangat kelelahan. Tapi yang paling penting adalah kami menang. Malam ini kami rayakan, dan besok kami mulai fokus ke final,” ujarnya.
Menatap partai final melawan Vietnam U-23 yang dijadwalkan berlangsung Selasa (29/7) di SUGBK, Van Kempen menyebut calon lawan memiliki kualitas permainan yang patut diwaspadai.
“Mereka tim yang sangat bagus. Saya belum menonton semua pertandingan mereka, hanya sebagian. Tapi saya lihat level permainan mereka sangat tinggi. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” tegasnya.
Sementara itu, dua pemain kunci, Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah, absen di laga semifinal karena belum pulih sepenuhnya. Van Kempen berharap Arkhan bisa tampil di partai puncak.
“Untuk dua pemain yang disebutkan, saya rasa mereka masih belum bisa main. Tapi kami masih punya waktu tiga hari menuju final. Saya berharap salah satu dari mereka bisa kembali bermain. Saya harap Fikri bisa tampil. Untuk Toni, sepertinya belum bisa. Tapi Fikri saya harap bisa,” ungkapnya.
Saat ditanya soal pemain paling berbahaya di kubu Vietnam, Van Kempen belum memberikan jawaban pasti.
“Saya belum tahu. Besok saya akan menonton seluruh pertandingan mereka dan pertandingan lain, lalu saya bisa kasih tahu jawabannya,” pungkasnya. (Z-2)
PSSI resmi menunjuk Frank van Kempen sebagai pelatih kepala timnas U-20 Indonesia
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Kiper Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ardiansyah, tampil gemilang di babak adu penalti saat Indonesia melawan Thailand.
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Thailand U-23 dalam laga semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved