Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH tim nasional U-23 Thailand, Thawatchai Damrong-Ongtrakul, menegaskan bahwa timnya akan tampil lebih maksimal saat menghadapi Indonesia pada laga semifinal Piala AFF U-23. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (25/7) pukul 20.00 WIB.
Thawatchai mengakui performa Thailand selama babak penyisihan grup belum memuaskan. Meskipun keluar sebagai juara Grup C, Thailand hanya bermain imbang 0-0 melawan Myanmar dalam laga terakhir fase grup.
"Kalau kita bicara soal fase grup, saya belum puas dengan performa tim kami. Seperti yang bisa dilihat, masih banyak hal yang perlu kami benahi," ujar Thawatchai kepada awak media, Kamis (24/7).
Menghadapi Indonesia di semifinal, Thawatchai menyebut Garuda Muda sebagai lawan tangguh di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, Indonesia memiliki kualitas baik sebagai tim maupun secara individu pemain, terlebih mendapat keuntungan tampil di hadapan publik sendiri.
"Kami akan menghadapi tim besar seperti Indonesia. Tentu kami harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Indonesia adalah tim bagus, dengan kualitas pemain yang juga bagus," tuturnya.
Oleh karena itu, pelatih berusia 51 tahun itu menekankan bahwa Thailand akan menunjukkan penampilan berbeda dibandingkan saat fase grup.
"Untuk laga semifinal, kami yakin para pemain dan tim kami akan tampil lebih baik dari sebelumnya," tegas Thawatchai. (I-3)
Pada waktu normal, Thailand sempat unggul terlebih dahulu melalui Yotsakon Burapha, namun Indonesia dapat menyamakan kedudukan berkat gol Jens Raven, demikian catatan AFF.
Sebelumnya di hari yang sama, surat kabar Kamboja The Khmer Times melaporkan bahwa Kamboja juga menutup sementara seluruh 260 sekolah di provinsi Oddar Meanchey.
SEJUMLAH negara dan organisasi internasional menyerukan deeskalasi terkait konflik di perbatasan Thailand-Kamboja. Kedua belah pihak diharapkan menahan diri.
Pemerintah Thailand menegaskan tidak memerlukan campur tangan negara lain dalam upaya penyelesaian perselisihan dengan Kamboja.
HUBUNGAN diplomatik antara Thailand dan Kamboja memasuki titik nadir setelah kedua negara saling mengusir duta besar masing-masing di tengah memanasnya konflik bersenjata di perbatasan.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved