Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Edouard Mendy Bantah Pilih Hijrah ke Liga Arab Saudi karena Uang

Basuki Eka Purnama
26/6/2025 07:38
Edouard Mendy Bantah Pilih Hijrah ke Liga Arab Saudi karena Uang
Penjaga gawang Senegal Edouard Mendy(AFP/PAUL ELLIS )

PENJAGA gawang Senegal Edouard Mendy menegaskan bahwa tudingan bahwa ia dan pemain lain mengejar uang dengan pindah ke Liga Arab Saudi tidak tepat sasaran.

Pemain berusia 33 tahun itu meninggalkan Chelsea untuk Al Ahli dalam kesepakatan senilai 16 juta pound sterling pada 2023, dan, pada Mei, pemenang Piala Afrika itu membantu Al Ahli memenangkan Liga Champions Asia, menjadikannya salah satu dari sedikit pemain yang memenangkan kompetisi itu dan yang setara dengan Eropa.

Namun, seperti banyak orang lain, Mendy dikritik karena bermain untuk uang daripada gengsi di Liga Arab Saudi yang menguntungkan.

Ketika ditanya tentang kritik tersebut, Mendy, dalam wawancara dengan BBC, mengatakan, "Proyek Al-Ahli muncul dan mereka membuat saya merasa memiliki peran besar untuk dimainkan."

"Dua tahun kemudian, kami memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Jadi ya, itu membenarkan pilihan saya. Dan saya berharap tahun-tahun mendatang akan semakin memvalidasinya," lanjutnya.

Ia menambahkan: "Beberapa orang akan langsung mengambil kesimpulan dan mengatakan satu-satunya alasannya adalah uang. Sejak awal, saya selalu mengatakan bahwa ketika saya meninggalkan Chelsea, saya tahu saya akan bergabung dengan tim lain yang bisa memenangkan segalanya - yang tidak lagi terjadi di Chelsea."

The Blues, sejak itu, memenangkan Liga Konferensi UEFA, kompetisi klub tingkat ketiga Eropa, di bawah kepemilikan Todd Boehly dan Clearlake Capital.

Namun, hal itu terjadi setelah dua tahun pertama rezim tersebut tanpa trofi, periode yang membuat frustrasi beberapa pendukung setelah kesuksesan yang dinikmati di bawah kepemimpinan Roman Abramovich dalam 19 tahun sebelumnya.

Mendy juga telah merayakan apa yang ia gambarkan sebagai "kemenangan bersejarah" timnas Senegal atas timnas Inggris di City Ground

Mendy juga ditanya apakah tanggung jawab menjadi penjaga gawang Afrika membebani dirinya.

"Tentu saja. Ketika saya di Inggris, tidak banyak penjaga gawang Afrika di klub-klub papan atas," akunya.

"Baik secara nasional maupun internasional, saya memiliki tanggung jawab itu. Hal yang sama berlaku untuk penjaga gawang Afrika lainnya seperti Andre Onana [Manchester United] atau Yassine Bounou (Al-Hilal)," pungkas Mendy. (bbc/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya