Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERAYAAN kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions berujung sejumlah insiden di berbagai penjuru Prancis. Kementerian Dalam Negeri Prancis melaporkan dua orang tewas, ratusan orang ditangkap, dan ratusan kendaraan dibakar dalam euforia usai PSG menaklukkan Inter Milan dengan 5-0 di Munich, Minggu (1/6) WIB.
Paris menjadi pusat kemeriahan. Suara klakson mobil, nyanyian suporter, pesta kembang api, dan sorak-sorai memenuhi jalanan, terutama di sekitar Champs-Elysees. Namun, di balik atmosfer penuh suka cita, kekacauan juga merebak.
Otoritas menyebutkan sebanyak 491 orang ditangkap di ibu kota karena dianggap sebagai perusuh. Total 559 penangkapan di seluruh Prancis.
Kerusuhan pecah ketika ribuan massa memadati Champs-Elysees dan bentrok dengan polisi. Dua nyawa melayang di tengah perayaan tersebut. Di Paris, seorang pria mengendarai skuter tewas setelah tertabrak mobil tak jauh dari lokasi perayaan utama.
Sementara itu, di Kota Dax, Prancis barat daya, seorang remaja 17 tahun tewas ditusuk saat menghadiri pesta kemenangan PSG. Jaksa setempat menyatakan insiden tersebut terjadi selama perayaan namun belum dapat dipastikan kaitan langsung dengan laga final. Pelaku penusukan masih dalam pencarian.
Sebanyak 18 polisi di Paris juga mengalami luka-luka, ditambah tiga petugas di wilayah lain. Sementara itu, 192 warga sipil terluka, termasuk tujuh petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 692 kebakaran dilaporkan terjadi sepanjang malam, termasuk 264 mobil yang dibakar.
Polisi turut menggunakan meriam air untuk mencegah massa mendekati Arc de Triomphe. Menurut polisi, sekelompok perusuh di sana melempar petasan besar dan benda lainnya ke arah petugas. Di wilayah Normandia, seorang polisi berada dalam kondisi koma setelah terkena ledakan petasan di bagian mata.
Insiden lain juga terjadi di kota Grenoble, tenggara Prancis, ketika sebuah mobil menabrak kerumunan suporter yang merayakan kemenangan PSG. Empat orang terluka, dua di antaranya kritis.
Polisi mengatakan semua korban berasal dari satu keluarga. Pengemudi mobil telah menyerahkan diri dan ditahan. Sumber investigasi menyebut tabrakan itu kemungkinan tidak disengaja karena hasil tes menunjukkan sang pengemudi negatif alkohol dan narkoba.
Di Paris, sebagian besar penangkapan terkait kepemilikan petasan secara ilegal dan perilaku mengganggu ketertiban. Bentrokan juga dilaporkan di sekitar stadion Parc des Princes, tempat 48.000 orang menyaksikan pertandingan melalui layar raksasa.
Menurut data Mediametrie dan Canal+, sebanyak 11,5 juta orang di seluruh Prancis menyaksikan laga final. Namun, euforia setelahnya juga meninggalkan catatan negatif.
Antusiasme tinggi terasa di kalangan pendukung. Pasalnya, kemenangan tersebut mengakhiri penantian panjang PSG untuk meraih trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
"Ini luar biasa dan sangat pantas. Kami punya lagu yang menceritakan perjuangan kami. Tak selalu mudah, tapi tahun ini kami percaya lagi. Tim ini bukan kumpulan bintang, tapi 11 pemain yang bermain satu sama lain," kata seorang suporter berusia 20 tahun bernama Clement.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dijadwalkan menerima tim PSG di Istana Elyselee pada Minggu waktu setempat untuk memberikan ucapan selamat secara langsung. (H-3)
Salah satu pertandingan yang paling dinantikan akan mempertemukan dua raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Atletico Madrid.
Kylian Mbappe mengungkap perasaannya terkait Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Liga Champions musim ini,setelah ia meninggalkan klub tersebut..
Ousmane Dembele tampil luar biasa sepanjang musim ini dan mencetak delapan gol, terbanyak untuk PSG di Liga Champions musim 2024/25.
PSG mendominasi dengan mengirim tujuh pemain dalam 11 pemain pilihan untuk masuk Team of The Season Liga Champions.
Polisi Paris melaporkan 559 orang ditangkap, termasuk 491 orang di ibu kota.
LUIS Enrique sebagai dikenal sebagai sosok pelatih yang tegas, bahkan keras, baik di lapangan maupun ruang ganti. Namun di balik ketegasan itu, tersimpan sisi lembut.
LUIS Enrique mengenang mendiang putrinya Xana usai membawa Paris Saint-Germain (PSG) meraih gelar Liga Champions pertama dalam sejarah klub.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved