Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KLUB sepak bola asal Yogyakarta, PSIM, tinggal selangkah lagi memastikan diri promosi ke Liga 1. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X pun berharap klub kebanggaan warga Yogyakarta tersebut bisa tampil all out di laga penentuan melawan PSPS.
"Harapan saya bisa lolos ke Liga 1. Jangan tanggung, kalau tanggung ya mesti kalah terus," kata dia, Kamis (13/2).
Menurut dia, berhasil atau tidak berlaga di Liga 1 musim depan tergantung SDM, baik pemain, pelatih, ataupun manajemennya. Oleh sebab itu, ia berharap, apabila Liga 1 sudah menjadi target, semua diharap tidak tanggung-tanggung untuk berjuang meraih target tersebut.
Posisi PSIM saat ini berada di puncak klasemen grup A dengan 12 poin. Sementara itu, PSPS berada di posisi kedua dengan 9 poin, Persiraja dengan 6 poin, dan Deltras dengan 3 poin.
Pertandingan menentukan langsung lolos atau tidaknya PSIM ke Liga 1 ditentukan pada pertandingan melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2).
Menurut Sultan, pentingnya kesiapan tim baik dari sisi sumber daya manusia (SDM,) pemain, maupun sarana pendukung seperti stadion agar PSIM mampu bersaing di Liga 1 jika nantinya lolos setelah kurang lebih 20 tahun di Liga 2.
"Kalau sudah menargetkan promosi ke Liga 1, ya harus serius. Jangan hanya sekadar ambisi tanpa kesiapan," terang Sri Sultan.
Terkait pembenahan Stadion Mandala Krida jika PSIM lolos Liga 1, Sri Sultan pun belum bisa memberikan janji. Pasalnya, saat ini, pemerintah sedang melakukan penghematan anggaran.
"Kalau ada kebijakan penghematan seperti ini ya (pembenahan Stadion Mandala Krida) agak sulit," tutup Sultan.
Bagi Giarto, 65, sebagai pendukung PSIM, dirinya berharap PSIM bisa promosi Liga 1. "Seluruh warga Jogja pasti mendukung PSIM bisa berlaga di Liga 1," pungkas dia. (AT/E-4)
Selain di Tugu Pal Putih, banyak pula suporter PSIM yang merayakan gelar juara Liga 2 dengan berpawai keliling kota menggunakan kendaraan bermotor.
Mengarungi musim 2024-2025, PSIM didukung 31 sponsor untuk meraih hasil terbaik.
Terakhir kali PSIM tampil di level teratas Indonesia adalah pada 2006 saat kompetisi Liga 1 masih bernama divisi utama.
Terakhir kali PSIM bermain di kompetisi kasta teratas adalah tahun 2007 saat Liga 1 masih bernama Divisi Utama.
PSIM ialah salah satu dari tujuh tim yang membidani kelahiran PSSI yang telah lama absen dari kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved