Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EVANDRA Florasta mengaku sempat minder ketika naik kelas dari timnas U-17 Indonesia ke timnas U-20 hingga kemudian terpilih menjadi satu dari 23 pemain final di Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok.
Ketika ditemui di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/2), Evandra juga mengaku kaget dengan intensitas permainan timnas U-20 yang temponya lebih cepat.
"Awal-awal gabung saya adaptasinya cukup lama karena di sini temponya cukup tinggi, beda sama U-17. Alhamdulillah saya terpilih, saya sendiri enggak nyangka," kata Evandra.
Pemain berusia 16 tahun itu lalu mengungkapkan, di timnas U-20, ia sangat terbantu dengan beberapa seniornya, seperti Kadek Arfel, Dony Tri
Pamungkas, dan Iqbal Gwijangge yang membantunya cepat beradaptasi.
Kata Evandra, ketiga pemain senior itu membantunya menemukan kepercayaan diri dalam bermain.
"Saya percaya diri di sini gara-gara abang-abang saya, seperti Kadek, Dony, Iqbal, selalu kasih dukungan ke saya. Dia bilang main kayak di U-17 saja. Dan itu buat saya makin percaya diri di sini," ungkap Evandra.
Evandra sadar persaingan di tim yang lebih senior akan lebih berat. Kendati demikian, ia tetap optimistis mendapatkan menit bermain di Piala Asia U-20 2025.
"Saya optimistis, meskipun itu beberapa menit saya akan berusaha semaksimal mungkin dan saya akan mengambil banyak pelajaran di tim," kata pemain Bhayangkara kelahiran 2008 tersebut.
Lebih lanjut, Evandra berterima kasih kepada pelatih timnas U-17 Nova Arianto yang turut membantu perkembangannya di tim usia muda. Di timnas U-17 sendiri, Evandra sudah memiliki enam caps dengan catatan dua gol.
"Buat Coach Nova, terima kasih banyak telah mengantarkan saya sampai sini dan telah mengizinkan saya untuk mengikuti trial di U-20. Alhamdulillah saya berhasil menjawab atas pilihannya Coach Nova," tutur dia.
Di Piala Asia U-20 nanti, Indonesia tergabung di Grup C bersama Iran, Uzbekistan, dan Yaman. Ketiga tim ini menjadi ujian awal Garuda Nusantara sebelum kemudian mereka berlaga di perempat final dan merebut tiket semifinal untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2025 di Tiongkok. (Ant/Z-1)
"Saya mewakili tim dan pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia tidak bisa memenuhi keinginan untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025,"
Indra Sjafri gagal total dalam menakhodai Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2025. Indonesia hanya berada di peringkat ketiga klasemen pada akhir fase grup dengan raihan 1 poin.
Indonesia finis di posisi ketiga dengan satu poin sedangkan Yaman di dasar klasemen dengan torehan yang sama namun kalah selisih gol.
Timnas Indonesia gagal melaju ke fase gugur setelah menelan dua kekalahan pada dua laga pembuka mereka di Piala Asia U-20
Kesempatan melawan Yaman harus dimanfaatkan dengan baik oleh skuad asuhan Indra Sjafri.
Timnas U-20 Indonesia gagal melaju ke babak berikutnya usai kalah 1-3 dari timnas Uzbekistan pada pertandingan kedua Piala Asia U-20 2025.
Kiper timnas putri Indonesia Iris de Rouw mengaku bangga dengan Garuda Pertiwi, terlepas kekalahan 0-2 dari rimnas Pakistan dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia Putri.
Satoru Mochizuki melakukan dua perubahan pada starternya dengan membangkucadangkan Isa Warps dan Rosdilah Siti, untuk memasukkan Vivi Oktavia Riski dan Reva Octaviani.
Timnas Putri Indonesia menyerah 0-2 dari timnas Pakistan di pertandingan kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7).
Mauro Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu.
Sepanjang laga, penyerang timnas putri Indonesia Isa Warps kerap menyulitkan pertahanan timnas Kyrgystan dan mampu melesakkan gol pada menit ke-66.
Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Pakistan di laga Grup D kualifikasi Piala Asia Putri pada Rabu (2/7), mulai pukul 20.00 WIB, di Stadion Indomilk Arena.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved