Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EVANDRA Florasta mengaku sempat minder ketika naik kelas dari timnas U-17 Indonesia ke timnas U-20 hingga kemudian terpilih menjadi satu dari 23 pemain final di Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok.
Ketika ditemui di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/2), Evandra juga mengaku kaget dengan intensitas permainan timnas U-20 yang temponya lebih cepat.
"Awal-awal gabung saya adaptasinya cukup lama karena di sini temponya cukup tinggi, beda sama U-17. Alhamdulillah saya terpilih, saya sendiri enggak nyangka," kata Evandra.
Pemain berusia 16 tahun itu lalu mengungkapkan, di timnas U-20, ia sangat terbantu dengan beberapa seniornya, seperti Kadek Arfel, Dony Tri
Pamungkas, dan Iqbal Gwijangge yang membantunya cepat beradaptasi.
Kata Evandra, ketiga pemain senior itu membantunya menemukan kepercayaan diri dalam bermain.
"Saya percaya diri di sini gara-gara abang-abang saya, seperti Kadek, Dony, Iqbal, selalu kasih dukungan ke saya. Dia bilang main kayak di U-17 saja. Dan itu buat saya makin percaya diri di sini," ungkap Evandra.
Evandra sadar persaingan di tim yang lebih senior akan lebih berat. Kendati demikian, ia tetap optimistis mendapatkan menit bermain di Piala Asia U-20 2025.
"Saya optimistis, meskipun itu beberapa menit saya akan berusaha semaksimal mungkin dan saya akan mengambil banyak pelajaran di tim," kata pemain Bhayangkara kelahiran 2008 tersebut.
Lebih lanjut, Evandra berterima kasih kepada pelatih timnas U-17 Nova Arianto yang turut membantu perkembangannya di tim usia muda. Di timnas U-17 sendiri, Evandra sudah memiliki enam caps dengan catatan dua gol.
"Buat Coach Nova, terima kasih banyak telah mengantarkan saya sampai sini dan telah mengizinkan saya untuk mengikuti trial di U-20. Alhamdulillah saya berhasil menjawab atas pilihannya Coach Nova," tutur dia.
Di Piala Asia U-20 nanti, Indonesia tergabung di Grup C bersama Iran, Uzbekistan, dan Yaman. Ketiga tim ini menjadi ujian awal Garuda Nusantara sebelum kemudian mereka berlaga di perempat final dan merebut tiket semifinal untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2025 di Tiongkok. (Ant/Z-1)
"Saya mewakili tim dan pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia tidak bisa memenuhi keinginan untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2025,"
Indra Sjafri gagal total dalam menakhodai Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2025. Indonesia hanya berada di peringkat ketiga klasemen pada akhir fase grup dengan raihan 1 poin.
Indonesia finis di posisi ketiga dengan satu poin sedangkan Yaman di dasar klasemen dengan torehan yang sama namun kalah selisih gol.
Timnas Indonesia gagal melaju ke fase gugur setelah menelan dua kekalahan pada dua laga pembuka mereka di Piala Asia U-20
Kesempatan melawan Yaman harus dimanfaatkan dengan baik oleh skuad asuhan Indra Sjafri.
Timnas U-20 Indonesia gagal melaju ke babak berikutnya usai kalah 1-3 dari timnas Uzbekistan pada pertandingan kedua Piala Asia U-20 2025.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
Fase grup Piala AFF U-23 2025 resmi tuntas digelar. Kini empat tim terbaik bersiap memasuki babak semifinal.
Timnas Thailand melaju ke semifinal ASEAN Championship 2025 usai menahan imbang Myanmar tanpa gol di laga pamungkas Grup C.
Willem II mengikat Nathan Tjoe-A-On dengan kontrak berdurasi dua tahun ditambah opsi perpanjang satu tahun dan ia akan mengenakan nomor punggung 24.
Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengaku puas usai anak-anak asuhannya sukses melaju ke semifinal Piala ASEAN U-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved