Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Final Euro 2024: Football's Coming (to) Madrid, Inggris Masih Harus Sabar Menunggu

Akmal Fauzi
15/7/2024 05:30
Final Euro 2024: Football's Coming (to) Madrid, Inggris Masih Harus Sabar Menunggu
Football's Coming (to) Madrid, Inggris Masih Harus Sabar Menunggu(Akun X @England)

TIMNAS Inggris harus mengakui keunggulan Spanyol di partai final Euro 2024 dengan skor 2-1, Senin (15/7). Skuad Tiga Singa kembali harus menunggu lebih lama untuk meraih trofi juara. 

Chant atau nyanyian Football's Coming Home para pendukung Inggris berubah menjadi Football's Coming (to) Madrid. Sepak bola itu datang ke Madrid, ibu kota Spanyol, bukan ke rumahnya di Inggris, seperti yang diklaim selama ini oleh para fans.

Football's Coming Home, lagu yang kerap terdengar ketika timnas Inggris berlaga di turnamen besar. Lagu yang dirilis pada 1996 dan menjadi lagu resmi Piala Eropa 1996 yang berlangsung di Inggris tersebut merupakan ungkapkan impian rakyat Inggris untuk bisa kembali menjadi juara di turnamen besar. Setelah menjadi kampiun Piala Dunia 1966, Inggris tidak pernah lagi mengangkat trofi juara.

Baca juga : Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris: La Furia Roja Juara

Pelatih Gareth Southgate yang sudah dua kali mengantar ke final kembali gagal mempersembahkan gelar yang dirindukan suporter Inggris. Spanyol memenangi final Euro 2024 dengan gol di menit-menit akhir yang menghancurkan Inggris di final Kejuaraan Eropa kedua berturut-turut.

Spanyol membuka keunggulan pada menit ke-46 melalui Nico Williams. Tertinggal, Inggris berusaha mengejar dengan memasukkan Cole Palmer. Strategi itu berhasil karena pemain pengganti tersebut sukses menyamakan kedudukan jadi 1-1 pada menit ke-73.

Spanyol kemudian berusaha menggedor kembali pertahanan Inggris dengan memainkan striker Oyarzabal. Terbukti, penggantian itu efektif karena ia mencetak gol kemenangan pada menit ke-86.

Baca juga : Final Euro 2024 Spanyol vs Inggris, 5 Fakta Menarik La Furia Roja

Spanyol vs Inggris berakhir 2-1. Spanyol menjadi negara pertama yang empat kali menjuarai Euro. 

"Ini menyakitkan seperti yang mungkin terjadi dalam pertandingan sepak bola. Kami sangat ingin melakukannya, jadi sekarang ini hanya kekecewaan besar."kata kapten Inggris, Harry Kane.

Perjalanan Tim

Perjalanan Spanyol memang cukup meyakinkan sejak fase grup. Tim ”Matador” menyabet seluruh poin maksimal dengan tiga kemenangan. Sebaliknya, Inggris memulai kompetisi di fase grup dengan kurang meyakinkan. Dari tiga pertandingan, Tiga Singa hanya menang sekali. Dua lainnya berakhir imbang.

Spanyol juga menjadi tim yang paling banyak mencetak gol. Dari enam pertandingan yang dimainkan, Spanyol mencetak 13 gol

Di babak 16 besar, Tim Matador menekuk tim kejutan Georgia dengan skor 4-1. Beranjak ke babak perempat final, lawan berat Jerman ditaklukkan. Spanyol menghentikan langkah tuan rumah dengan skor 2-1.

Lepas dari Jerman, Spanyol harus menghadapi tim favorit juara lainnya, Prancis di semifinal. Sempat tertinggal terlebih dulu, Spanyol mampu membalikkan keadaan dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1. 

Sementara Inggris sudah terseok sejak fase grup, dengan hanya menang sekali. Kemenangan tersebut diperoleh dalam pertandingan pertama melawan Serbia dengan skor 1-0. Pertandingan kedua melawan Denmark, Inggris dipaksa bermain imbang 1-1.

Di pertandingan fase gruo terakhir, yang semestinya bisa meraih poin penuh, Inggris hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan Slovenia. Dalam situasi ini, kritik terhadap pelatih Gareth Southgate sempat mencuat. Materi pilihan pemain dan strategi permainan disorot. Southgate bahkan sempat menerima lemaran dua gelar bir dari penonton sebagai bentuk kekecewaan. 

Meskipun begitu, Inggris tetap memuncaki grup C dengan raihan 5 poin. Akan tetapi, sebagai penantang juara, The Three Lions tetap diragukan. Pasalnya, Inggris merupakan pemucak klasemen grup yang paling sedikit mencetak gol dibandingkan pemuncak grup lainnya.

Di babak 16 besar, Inggris bertemu Slovakia dan berhasil menang dramatis. Inggris ketinggalan gol terlebih dahulu sejak menit ke-25. Mendekati akhir waktu normal, Jude Bellingham mencetak gol melalui tendangan salto pada menit 90+5 yang memaksa pertandingan menuju babak perpanjangan waktu. Harry Kane kemudian mencetak gol lewat sundulan ketika babak perpanjangan baru berjalan semenit. Inggris menang 2-1.

Pada babak perempat final. Melawan Swiss, Inggris lagi-lagi hampir saja kalah dengan tertinggal di menit ke-75. Ketika Swiss tampaknya akan memulangkan Inggris, Bukayo Saka mencetak gol lewat kaki kirinya di menit ke-80. Skor seri berlanjut hingga babak perpanjangan waktu, sehingga pemenang harus diputuskan melalui adu penalti.

Lima penendang Inggris semuanya menjalankan tugas dengan tuntas. Sementara Pickford mampu menghalau satu tendangan pemain Swiss. Adu penalti berakhir dengan kemenangan Inggris 5-3.

Di partai final, kampanye Football's Coming Home nyatanya masih menjadi sebatas nyanyian dan harapan suporter Inggris. Tim Tiga Singa masih harus menunggu Sepak Bola datang ke rumahnya, Inggris.(UEFA/P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya