Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Spanyol vs Inggris: Ulangan Final Penuh Dendam di Euro 2025

Khoerun Nadif Rahmat
25/7/2025 19:16
Spanyol vs Inggris: Ulangan Final Penuh Dendam di Euro 2025
Final piala AFF 2025, Spanyol vs Inggris(Ilustrasi)

Laga impian tersaji di Final Euro 2025. Spanyol dan Inggris kembali bertemu di panggung tertinggi, mengulang duel penuh gengsi di final Piala Dunia 2023. Minggu (27/7), dendam dan ambisi akan berbenturan di laga yang dijuluki “Final Balas Dendam”.

Inggris: Luka Lama, Tekad Baru

Inggris datang dengan misi membalas luka dua tahun silam, ketika Spanyol mencuri mahkota dunia untuk pertama kalinya. Kini, The Lionesses mengincar sejarah baru—menjadi juara Eropa dua kali beruntun.

“Jangan pernah anggap remeh Inggris,” tegas Chloe Kelly, pahlawan Euro 2022.

Ungkapan itu terbukti. Inggris berkali-kali selamat dari jurang kegagalan—menang atas Swedia lewat adu penalti dan menyingkirkan Italia secara dramatis di semifinal lewat gol menit akhir.

Bintang muda Arsenal, Michelle Agyemang (19), menjadi kartu truf dari bangku cadangan. Namun sorotan tetap pada Chloe Kelly. Ia tampil sebagai supersub krusial—mengirim assist, mencetak penalti, hingga merayakan gol bak Cristiano Ronaldo dan Thierry Henry.

Saat melawan Italia, Kelly sempat gagal mengeksekusi penalti di menit ke-119. Namun bola muntah disambarnya menjadi gol kemenangan.

"Ini seperti film yang bikin jantung tak henti berdebar," katanya.

Spanyol: Tenang, Tajam, dan Tak Terbendung

Spanyol melaju dengan elegan. Di semifinal, Aitana Bonmatí jadi penentu lewat gol telat di menit ke-113, mengecoh kiper tangguh Ann-Katrin Berger dan membawa Spanyol ke final Euro pertamanya.

Bonmatí nyaris absen di turnamen ini karena meningitis. Namun justru ia tampil sebagai figur sentral di momen-momen krusial.

Sementara Berger, sang penjaga gawang Gotham FC yang sempat jadi pahlawan kontra Prancis, kali ini lengah. "Itu harusnya bolaku. Maaf untuk tim, bukan untuk diriku," sesalnya.

Sebelumnya, Spanyol menyingkirkan Swiss 2-0 meski gagal mengeksekusi dua penalti. Stabilitas permainan dan kedalaman skuad menjadikan La Roja kandidat kuat juara.

Pertarungan Gengsi dan Sejarah

Spanyol unggul dalam konsistensi, Inggris unggul dalam ketangguhan mental. Banyak pemain dari laga ini baru saja berhadapan di final Liga Champions saat Arsenal menaklukkan Barcelona. Atmosfer panas sudah terasa bahkan sebelum kickoff.

Laga ini diprediksi berlangsung ketat, menegangkan, dan berpotensi memecahkan rekor penonton Kejuaraan Eropa Wanita.

Prediksi akhir: Spanyol 2-1 Inggris.

Tapi satu hal pasti—seperti kata Kelly, jangan pernah remehkan Inggris. (Z_10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya