Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMNAS Uruguay mengalahkan Brasil melalui adu penalti (4-2) untuk mencapai semifinal Copa America. Brasil tersingkir setelah pertandingan buruk berakhir tanpa gol di Stadion Allegiant, Las Vegas, Sabtu (7/7) WIB.
Pelatih Brasil, Dorival Junior mengatakan dia mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan Selecao di Copa America. Brasil tampil buruk setelah hanya meraih satu kemenangan di babak penyisihan grup sebelum dikalahkan oleh Uruguay di perempat final yang merupakan babak sistem gugur pertama.
“Pekerjaan seperti ini membutuhkan banyak kesabaran. Saya harus mengakui bahwa ini bukanlah hasil yang diharapkan, dan saya mengambil tanggung jawab penuh atas hasil tersebut, namun saya juga berpikir bahwa tim ini memiliki ruang besar untuk tumbuh, berevolusi, dan berkembang," kata Dorival yang mengambil jabatan pelatih pada Januari lalu.
Baca juga : Vinicius Junior Absen, Endrick Berpeluang Jadi Starter saat Brasil Hadapi Uruguay
Brasil memiliki keunggulan satu pemain setelah kartu merah diberikan kepada pemain Uruguay Nahitan Nandez pada menit ke-74. Namun, mereka gagal memecah kebuntuan.
Brasil tidak diperkuat Vinícius Junior yang terkena larangan bermain di perempat final.
Pertandingan berjalan keras dengan 41 pelanggaran atau menjadi yang tertinggi di turnamen. Laga berakhir 0-0 setelah 90 menit dan harus dilanjutkan ke adu penalti.
Baca juga : Andreas Pereira Yakin Brasil Bisa Bungkam Uruguay
Ketika adu penalti, Eder Militao dan Douglas Luiz gagal mencetak gol untuk Brasil. Kiper Alisson Becker mengagalkan upaya bek Uruguay Jose Marua Gimenez. Namun, Manuel Ugarte sukses mengonversi penalti kemenangan untuk mengirim Uruguay ke empat besar dan memulangkan Brasil.
Dorival membela dengan alasan para pemainnya baru saja menyelesaikan kompetisi klub yang panjang.
Tersingkirnya Brasil menjadi kemunduran karena pada dua edisi sebelumnya mereka berstatus finalis 2021 dan juara 2019. Dorival menyebut timnya melalui proses yang penuh tantangan.
"Ini adalah sebuah proses. Secara umum, Anda akan menemui kesulitan saat membentuk tim," kata Dorival.
"Ini adalah turnamen resmi pertama kami, dan hasilnya jauh dari apa yang diharapkan, tujuan utama kami sekarang adalah lolos ke Piala Dunia," ujarnya. (Dhk)
Koleksi walk freely Senses pun jadi seruan Havaianas kian meningkatkan kehadiran di dunia fesyen.
Farahdibha menyatakan peran perempuan sangat krusial dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang.
Kehadiran logo Havaianas di mobil balap Lucas jadi simbol visual kolaborasi yang merepresentasikan harmoni dan keseimbangan antara kecepatan dan ketenangan.
Kebangkitan Messi plus kerja sama tim yang kian melebur patut diwaspadai tim asuhan Tite.
Ia telah mengoleksi 61 gol saat membela negaranya dan merupakan pencetak gol terbanyak timnas Brasil setelah Ronaldo Nazario dan Pele.
Berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Selecao, julukan Brasil, ditahan imbang 1-1 oleh Senegal.
Ini akan menjadi fasilitas latihan keempat yang akan dimiliki CFG, grup yang memiliki Manchester City, setelah di Manchester, Melbourne, dan New York.
Berdasarkan transfermarkt, Pellistri nilai transfernya hanya 1,8 juta euro. Namun, akan menjadi perjudian besar bagi MU.
Sebelum kembali ke Eropa untuk mencari klub baru, Cavani menerima undangan dari ENFA untuk ambil bagian dalam kampanye untuk merekrut kaum muda Uruguay ke sekolah balet.
Luis Suarez baru berhasil mencetak dua gol, keduanya dari titik penalti, setelah Uruguay tertinggal 0-4 dari Ekuador.
Gol pertama Uruguay dibuka oleh Edinson Cavani saat laga baru berjalan lima menit. Cavani menyelesaikan umpan kiriman Nahitan Nandez dengan sepakan kaki kanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved