Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH timnas Italia Luciano Spalletti tiba-tiba berbicara ada seorang mata-mata di timnya. Hal itu disampaikan setelah seorang reporter Italia memiliki informasi dari dalam tim yang menurut Spalletti tidak seharusnya dia ketahui.
Awalnya Spalletti berbicara terkait gol di menit terakhir yang mengubah skor menjadi 1-1 melawan Kroasia, Selasa (25/6) dini hari WIB.
Seorang reporter kemudian bertanya kepada Spalletti berdasarkan informasi yang diperolehnya terkait ada anggota tim mengkritik perlu perubahan sistem permainan saat melawan Kroasia dari sistem sebelumnya saat melawan Italia.
Baca juga : Luciano Spalletti Puji Performa Timnas Italia Usai Tahan Imbang Kroasia
"Tampaknya ada seseorang dalam tim yang memberikan informasi dan orang tersebut merugikan tim nasional," kata Spalletti dilansir media asal Jerman, Bild.
Italia mengubah sistem setelah kekalahan 0-1 melawan Spanyol yang saat itu menggunakan formasi 4-2-3-1. Melawan Kroasia, Gli Azzurri bermain dengan formasi 3-5-2.
"Berapa umur Anda?" tanya Spalletti kepada reporter dengan suara yangtinggi. "51? Saya 65. Jadi saya 14 tahun lebih tua! Saya selalu berbicara dengan pemain saya. Saya harus mendengarkan pemain saya. Dan apa yang salah jika formasi tersebut adalah hasil dari pembicaraan?," ujarnya.
Baca juga : Ini Penyebab Kekalahan Italia dari Spanyol di Euro 2024, Menurut Luciano Spalletti
Kemudian, dia berbicara singkat tentang karakteristik dari formasi tiga bek. Spalletti menekankan bahwa dia bahkan menulis tesisnya tentang hal itu.
Saat Spalletti terlihat sudah tenang, muncul pertanyaan berikutnya yang kembali menyulut emosi. Dia ditanya apa yang akan terjadi jika Italia tersingkir.
Spalleti marah dan mengatakan "Apa itu pertanyaan? Saya juga ditanya apakah saya takut. Jika saya takut, saya akan pergi ke stadion seperti Anda dan menonton pertandingan. Saya juga akan mendapatkan tiketnya secara gratis."
Juara bertahan Piala Eropa itu lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup dengan empat poin, hasil satu kemenangan melawan Albania (2-1), satu imbang melawan Kroasia (1-1), dan satu kekalahan melawan Spanyol (0-1). Di posisi puncak grup ada Spanyol yang lolos dengan catatan sembilan poin. (Bild/P-5)
Timnas Italia membukukan kemenangan pertama di ajang Piala Eropa Putri sejak 2017 saat menang tipis 1-0 atas timnas Belgia berkat gol Arianna Caruso.
Gennaro Gattuso ditunjuk sebagai pelatih dengan misi meloloskan Azzurri ke Piala Dunia 2026, setelah sudah dua kali gagal menembus Piala Dunia 2018 dan 2022.
Terakhir kali, Gattuso menjadi pelatih adalah pada musim lalu di Liga Kroasia bersama HNK Hajduk Split.
Roberto Mancini meninggalkan Timnas Italia pada Agustus 2023 dan sempat menukangi Timnas Arab Saudi.
Kemenangan timnas Italia atas timnas Moldova itu merupakan kado perpisahan bagi pelatih Luciano Spalletti yang akan meninggalkan Azzurri selepas laga di Stadion Mapei itu.
Luciano Spalletti mendapat kritik tajam setelah timnas Italia kalah telak 0-3 dari timnas Norwegia dalam laga pembuka kualifikasi Piala Dunia, pekan lalu.
Timnas Inggris membukukan kemenangan 2-0 atas timnas Rep Irlandia dan timnas Finlandia di dua laga pertama bersama Carsley dengan Jack Grealish mencetak gol di laga melawan Finlandia.
Penjaga gawang Jerman yang telah berada di klub itu selama 10 tahun, dianggap paling berpengalaman dan memegang peran paling penting dalam skuad.
Fermin Lopez bergabung dengan timnas Spanyol kala menjadi juara Euro 2024 dan kemudian meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Lee Carsley berhasil membawa timnas Inggris U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2023 untuk pertama kalinya dalam 39 tahun terakhir.
Hukuman ini dijatuhkan UEFA terkait nyanyian Morata dan Rodri yang menyebutkan Gibraltar adalah bagian dari Spanyol, yang dilakukan pada perayaan gelar juara Euro 2024.
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved