Euro 2024: Luciano Spalletti Sebut ada Mata-Mata di Timnas Italia

Akmal Fauzi
25/6/2024 14:35
Euro 2024: Luciano Spalletti Sebut ada Mata-Mata di Timnas Italia
Pelatih timnas Italia Luciano Spalletti.(AFP)

PELATIH timnas Italia Luciano Spalletti tiba-tiba berbicara ada seorang mata-mata di timnya. Hal itu disampaikan setelah seorang reporter Italia memiliki informasi dari dalam tim yang menurut Spalletti tidak seharusnya dia ketahui.

Awalnya Spalletti berbicara terkait gol di menit terakhir yang mengubah skor menjadi 1-1 melawan Kroasia, Selasa (25/6) dini hari WIB.

Seorang reporter kemudian bertanya kepada Spalletti berdasarkan informasi yang diperolehnya terkait ada anggota tim mengkritik perlu perubahan sistem permainan saat melawan Kroasia dari sistem sebelumnya saat melawan Italia. 

Baca juga : Luciano Spalletti Puji Performa Timnas Italia Usai Tahan Imbang Kroasia

"Tampaknya ada seseorang dalam tim yang memberikan informasi dan orang tersebut merugikan tim nasional," kata Spalletti dilansir media asal Jerman, Bild. 

Italia mengubah sistem setelah kekalahan 0-1 melawan Spanyol yang saat itu menggunakan formasi 4-2-3-1.  Melawan Kroasia, Gli Azzurri bermain dengan formasi 3-5-2. 

"Berapa umur Anda?" tanya Spalletti kepada reporter dengan suara yangtinggi. "51? Saya 65. Jadi saya 14 tahun lebih tua! Saya selalu berbicara dengan pemain saya. Saya harus mendengarkan pemain saya. Dan apa yang salah jika formasi tersebut adalah hasil dari pembicaraan?," ujarnya.

Baca juga : Ini Penyebab Kekalahan Italia dari Spanyol di Euro 2024, Menurut Luciano Spalletti

Kemudian, dia berbicara singkat tentang karakteristik dari formasi tiga bek. Spalletti menekankan bahwa dia bahkan menulis tesisnya tentang hal itu.

Saat Spalletti terlihat sudah tenang, muncul pertanyaan berikutnya yang kembali menyulut emosi. Dia ditanya apa yang akan terjadi jika Italia tersingkir.

Spalleti marah dan mengatakan "Apa itu pertanyaan? Saya juga ditanya apakah saya takut. Jika saya takut, saya akan pergi ke stadion seperti Anda dan menonton pertandingan. Saya juga akan mendapatkan tiketnya secara gratis." 

Juara bertahan Piala Eropa itu lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup dengan empat poin, hasil satu kemenangan melawan Albania (2-1), satu imbang melawan Kroasia (1-1), dan satu kekalahan melawan Spanyol (0-1). Di posisi puncak grup ada Spanyol yang lolos dengan catatan sembilan poin. (Bild/P-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya