Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PELATIH timnas Serbia Dragan Stojkovic menyebut hasil imbang yang diperoleh anak-anak asuhannya saat melawan Slovenia di laga Euro 2024 merupakan berkat kerja keras.
Serbia memaksa Slovenia meraih satu poin usai gol sundulan Luka Jovic di menit akhir perpanjangan waktu babak kedua mengubah kedudukan menjadi 1-1 pada pertandingan kedua grup C Piala Eropa 2024 yang berlangsung di Allianz Arena, Muenchen, Kamis (20/6) malam WIB.
"Kami tidak akan menyerah hingga akhir, hasil pertandingan kemudian datang sebagai hadiah karena kami percaya. Bagi banyak orang, pertandingan sudah berakhir tetapi bagi kami tidak," kata Stojkovic seusai pertandingan, dikutip dari laman UEFA Euro, Kamis (20/6).
Baca juga : Timnas Serbia Didenda Akibat Aksi Rasial Pendukung
"Setiap pertandingan sangat penting. Yang penting bagi saya, dan saya harus memberi selamat kepada para pemain atas hal ini, adalah kami berhasil menciptakan banyak peluang. Kami tidak menerima bahwa Slovenia akan mengalahkan kami, itu sebabnya kami mendapat hadiah," imbuhnya.
Hasil imbang itu membuat asa Serbia kembali bergelora untuk melaju ke babak 16 besar. Meski, saat ini, Serbia masih tertahan di posisi juru kunci dengan memperoleh satu poin dari hasil satu kali seri dan satu kali kalah.
Penyerang Serbia Luka Jovic merasa senang atas kontribusinya di akhir pertandingan mampu membawa Serbia meraup satu poin perdana di gelaran Piala Eropa 2024.
Namun, penyerang yang kini memperkuat AC Milan tersebut mengingatkan timnya masih perlu persiapan yang matang untuk menghadapi Denmark pada pertandingan penentuan di grup C.
"Sungguh menakjubkan bisa mencetak gol seperti itu, tapi saya akan dengan mudah mengubahnya untuk menang. Saya senang bahwa kami mengamankan poin pertama kami dan menjaga diri kami dalam permainan. Kami harus menjaga kepala kami tetap tinggi dan mengalihkan fokus penuh kami pada Denmark sekarang," tegas Jovic. (Ant/Z-1)
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Timnas Inggris membukukan kemenangan 2-0 atas timnas Rep Irlandia dan timnas Finlandia di dua laga pertama bersama Carsley dengan Jack Grealish mencetak gol di laga melawan Finlandia.
Penjaga gawang Jerman yang telah berada di klub itu selama 10 tahun, dianggap paling berpengalaman dan memegang peran paling penting dalam skuad.
Fermin Lopez bergabung dengan timnas Spanyol kala menjadi juara Euro 2024 dan kemudian meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Lee Carsley berhasil membawa timnas Inggris U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2023 untuk pertama kalinya dalam 39 tahun terakhir.
Hukuman ini dijatuhkan UEFA terkait nyanyian Morata dan Rodri yang menyebutkan Gibraltar adalah bagian dari Spanyol, yang dilakukan pada perayaan gelar juara Euro 2024.
Pascal Gross merupakan penggemar Borussia Dortmund sejak masih kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved