Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
STRIKER milik Persis Solo Ramadhan Sananta ingin Toni Kroos menutup karier sepak bolanya dengan memenangi trofi Piala Eropa atau Euro 2024 bersama timnas Jerman.
Selama berkarier di dunia sepak bola, gelandang 34 tahun itu memenangi hampir semua trofi seperti Liga Jerman, Liga Spanyol, Liga Champions, hingga Piala Dunia.
Satu trofi bergengsi yang belum dimenangi Kroos hanyalah Piala Eropa dan oleh karena itu Sananta ingin gelandang kelahiran Greifswald, Jerman itu mengakhiri karier sepak bolanya dengan melengkapi lemari trofinya dengan trofi Piala Eropa 2024 yang dimainkan di kandang sendiri.
Baca juga : Suporter Tim Kontestan Euro 2024 mulai Berdatangan ke Berlin
Sebagai tuan rumah, Jerman berada di Grup A bersama Skotlandia, Hungaria, dan Swiss. Negeri Panzer akan membuka pergelaran empat tahunan itu melawan Skotlandia di Allianz Arena, Muenchen pada Sabtu (15/6) pukul 02.00 WIB.
"Memilih Jerman dan kebetulan Toni Kroos tahun terakhirnya. Saya berharap mereka bisa menunjukkan yang terbaik," kata Sananta seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/6).
Ia mengaku sejatinya mendukung Portugal. Namun, ketika siapa yang berhak memenangkan Piala Eropa tahun ini, ia ingin Jerman keluar sebagai pemenang. "Idola saya di Portugal. Tapi kan saya harus milih siapa yang terbaik pada tahun ini," tambahnya.
Baca juga : Intip Euforia di Jerman Jelang Pembukaan EURO 2024
Ketika disinggung siapa yang akan menjadi top skor, Sananta menyampingkan nama Robert Lewandowski dari timnas Polandia yang gaya bermainnya menurutnya sama seperti dirinya.
Striker yang membawa mantan timnya PSM Makassar juara itu memilih Jude Bellingham sebagai top skor. Pilihan ini, kata Sananta, tak lepas dari penampilan pemain 20 tahun itu yang sangat subur pada musim perdananya di Real Madrid dengan 23 gol dan 12 asis.
"Berat ini. Mungkin Jude Bellingham. Walaupun dia tidak striker tapi saya pilih dia," kata Sananta.
Baca juga : Ada Penghormatan Khusus untuk Legenda Franz Beckenbauer di Pembukaan Piala Eropa 2024
Sananta lalu memilih empat tim yang ia prediksi menembus semifinal. Ia menyampingkan timnas Belanda, negara yang mungkin banyak didukung rekan di timnasnya yang mempunyai keturunan dari Negeri Kincir Angin tersebut.
Ia pun memilih tuan rumah Jerman, Prancis, Portugal, dan Spanyol sebagai empat terbaik dari 24 kontestan Piala Eropa musim ini.
"Jerman, Prancis, Portugal, satu lagi siapa ya, Spanyol deh. (Belanda) Engga. Sorry ya," ucapnya. (Z-6)
Esther González mencetak dua gol ketika juara Piala Dunia, timnas Spanyol, menang telak 5-0 atas timnas Portugal di laga Grup B Piala Eropa Putri, Jumat (4/7) dini hari WIB.
Timnas Italia membukukan kemenangan pertama di ajang Piala Eropa Putri sejak 2017 saat menang tipis 1-0 atas timnas Belgia berkat gol Arianna Caruso.
Tendangan apik Katariina Kosola memastikan timnas Finlandia menang tipis 1-0 atas timnas Islandia, yang harus bermain dengan 10 pemain, di laga Grup A Piala Eropa Putri, Rabu (2/7).
Timnas Swiss kebobolan dua kali dalam tempo lima menit di babak kedua dan tidak mampu bangkit untuk mengalahkan timnas Norwegia di laga Piala Eropa Putri.
Timnas Inggris sukses menjadi juara Euro U-21 usai mengalahkan timnas Jerman 3-2 lewat babak tambahan waktu di laga final, Minggu (29/6) dini hari WIB.
Kemenangan atas timnas Prancis di laga semifinal Euro U-21 membuat timnas Jerman tidak terkalahkan di 20 laga terakhir mereka.
Ilmuan mengungkap manusia Neanderthal menjalankan 'pabrik lemak' sekitar 125.000 tahun lalu.
Thomas Muller memastikan dirinya tidak akan bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.
Berlin tengah memantau perkembangan di Selat Hormuz secara seksama.
Pemerintah Jerman menyatakan keprihatinan atas rencana Iran untuk menutup Selat Hormuz, salah satu jalur perdagangan penting bagi pasokan minyak dan gas dunia.
EMPAT belas pesawat kargo yang penuh dengan peralatan militer tiba di Israel di tengah konflik yang kian memanas di Timur Tengah.
Secara statistik sebenarnya Jerman dapat tampil dominan pada pertandingan ini dengan 56% penguasaan bola dan melepaskan 20 tendangan, namun Prancis dapat tampil lebih efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved