Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BAYERN Munich mengumumkan kematian Andreas Brehme, pencetak gol Jerman di Piala Dunia 1990 saat mengalahkan Argentina. Brehme meninggal dunia di usia 63 tahun diduga karena serangan jantung.
“FC Bayern sangat terkejut dengan Andreas Brehme yang meninggal mendadak. Kami akan selalu menyimpan Andreas Brehme di hati kai. Sebagai juara dunia dan orang yang sangat istimewa,” demikian pernyataan Bayern seperti dikutip AFP, Selasa (20/2).
Andreas Brehme yang sudah bermain 86 kali untuk Timnas Jerman adalah pencetak satu-satunya gol kemenangan Jerman atas Argentina yang diperkuat Diego Armando Maradona di final Piala Dunia 1990 Italia.
Baca juga : Pahlawan Kemenangan Jerman di Piala Dunia 1990 Italia Meninggal Akibat Serangan Jantung
Pemain Argentina Diego Maradona (kanan) berebut bola dengan pemain Jerman Andreas Brehme (tengah) dan rekan setimnya Thomas Berthold pada pertandingan final Piala Dunia Sepak Bola 1986 Republik Federal Jerman vs. Argentina pada 29 Juni 1986 di Meksiko. (AFP)
Baca juga : Klostermann Perpanjang Kontrak dengan Leipzig Hingga 2028
Sepak terjang Brehme sepanjang kariernya telah menorehkan kesan yang besar pada dunia sepak bola. Sebagai bek kiri serba bisa, Brehme menghabiskan dua musim bersama Bayern Munich antara 1986 sampai 1988.
Sementara itu, dalam jejak karier profesional, Brehme sempat bermain untuk Saarbruecken, Kaiserslautern, Inter Milan, dan Real Zaragoza.
Pemain asal Jerman ini menghabiskan empat musim bersama Nerazzurri antara tahun 1988 dan 1992 dan mengantar Inter memenangkan gelar Serie A dengan total poin yang memecahkan rekor pada 1989.
Andreas Brehme memegang trofi saat menghadiri pesta pembukaan Hall of Fame Sepak Bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund pada 1 April 2019. (AFP/INA FASSBENDER)
Baca juga : Sepak Bola Jerman Berduka Atas Meninggalnya Beckenbauer
Karena itu, duka cita mendalam juga diungkapkan sejumlah legenda Inter Milan.
Mantan kiper legendaris Inter Milan, Walter Zenga, memberikan penghormatan kepada mantan rekan setimnya itu. Di akun Instagram miliknya, Zenga menulis bahwa Brehme yang kerap dipanggilnya 'Shazzy' itu, pergi terlalu cepat.
Baca juga : AC Milan Versus Inter Milan Siapa Lebih Unggul? Berikut Statistiknya
Walter Zenga (kiri atas) dan Andreas Brehme (kedua dari kiri bawah) Dok Instagram @walterzenga_official
Baca juga : Pertahanan Solid Inter Milan Kandaskan Porto
Zenga, mantan pemain internasional Italia itu adalah salah satu dari banyak orang yang berduka atas kehilangan Brehme yang tidak terduga.
Bagi Zenga, meninggalnya ikon Jerman itu lebih dari sekedar kehilangan nama besar. “Selamat tinggal, temanku," ucap Zenga.
“Kamu seharusnya tidak melakukan ini padaku, kamu seharusnya tidak melakukan ini pada kita semua. Kamu pergi terlalu cepat, temanku. Tapi saya tahu Anda akan melindungi kami dari atas,” sambung yang juga mantan Director of Institutional and Infrastructure Development Persita Tangerang itu.
Baca juga : Kalah dari Spezia, Inter Milan Makin Sulit Kejar Napoli
“Dan seperti biasa, Anda akan mengambil tindakan untuk mengambil penalti. Satu dengan kaki kananmu, satu dengan kaki kirimu…”
Di akhir unggahannya, Zenga mengucapkan selamat tinggal pada Brehme, “Semoga perjalananmu aman, temanku. Beristirahat dalam damai. Aku tidak akan memberitahumu bahwa aku menangis, karena aku tahu kamu hanya memelukku dan berkata, 'Ayo Walter!Aku disini!"
Ungkapan duka cita Walter Zenga atas kepergian Andreas Brehme. (Dok Instagram)
Mantan kapten legendaris Inter Milan Beppe Bergomi juga merasakan duka mendalam. Ia mengucapkan selamat tinggal kepada mantan rekan setimnya, mendiang Andreas Brehme.
Baca juga : Tumbangkan Lecce 2-0, Inter Milan Naik ke Peringkat Dua Klasemen
Dalam tayangan video yang viral di media sosial, Bergomi mengenang Brehme sambil menangis karena kehilangan temannya, saat diwawancara oleh Sky Sport Italia. (Z-4)
Di level internasional, Frank Mill menjadi bagian dari tim nasional Jerman yang menjuarai Piala Dunia 1990.
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Alice Sombath gagal mengeksekusi penalti penentu bagi timnas Prancis, untuk memastikan timnas Jerman melaju ke babak empat besar Piala Eropa Putri melawan timnas Spanyol, Rabu (23/7).
Tempat timnas Jerman di perempat final Piala Eropa Putri akan dipastikan jika Polandia tidak mengalahkan Swedia.
Timnas Inggris sukses menjadi juara Euro U-21 usai mengalahkan timnas Jerman 3-2 lewat babak tambahan waktu di laga final, Minggu (29/6) dini hari WIB.
Persetujuan permohonan WNI sudah disetujui DPR dalam rapat komisi dan rapat paripurna di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Selasa (26/8).
Federasi Sepak Bola Norwegia menyatakan akan menyumbangkan seluruh keuntungan dari laga Kualifikasi Piala Dunia melawan timnas Israel pada 11 Oktober untuk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen perdana yang diselenggarakan di tiga negara.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved