Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIMNAS Mali U-17 berhasil menyabet perunggu alias tempat ketiga di ajang Piala Dunia U-17 2023. Pada laga perebutan peringkat tiga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12), Mali U-17 membekap Argentina U-17 dengan kemenangan 3-0.
Mali memenangi laga dengan penampilan yang dominan atas Argentina. Tiga gol dicetak oleh Ibrahim Diarra (menit ke-9), Mamadou Doumbia (menit ke-45), dan Hamidou Makalou (menit ke-48)
Diarra tampil yang luar biasa sebagai salah satu bintang pada edisi 2023 ini. Dia membuka skor dengan aksi piawai mengendalikan umpan lambung dari Sekou Kone lalu melepaskan tendangan presisi ke pojok bawah gawang.
Baca juga : Sandiaga Bangga Penonton Piala Dunia U-17 Tembus 400 Ribu Orang
Mali terus mengontrol permainan dan mendapatkan gol kedua jelang turun berkat sundulan Doumbia. Mali memperbesar keunggulan selepas turun minum berkat aksi cemerlang dari Makalou.
Baca juga : Top Skor Piala Dunia U-17: Ruberto dan Echeverri
Sebaliknya, skuad La Albiceleste junior tak mampu mencetak gol. Wonderkid Argentina Claudio Echeverri yang masuk sebagai pemain pengganti sempat menceploskan bola pada menit ke-60 namun ternyata dia dalam posisi offside.
Hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada lagi gol yang tercipta dan Mali dengan nyaman meraih kemenangan untuk membawa pulang medali perunggu. (Z-8)
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Mali, yang tersingkir dua kali di babak penyisihan grup dan dua kali di babak 16 besar sejak finis di posisi ketiga, 11 tahun lalu, akan berhadapan dengan timnas Pantai Gading di perempat final.
Namibia melaju sebagai salah satu dari empat peringkat tiga terbaik dan akan berhadapan dengan Angola di laga 16 besar Piala Afrika, Sabtu (27/1).
Themba Zwane, 34, yang sempat dianggap terlalu tua untuk timnas, mencetak dua gol saat Afrika Selatan menang telak 4-0 atas Namibia di laga Piala Afrika, Senin (22/1) dini hari WIB.
Pada perebutan peringkat tiga yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12) besok, Mali bakal menghadapi Argentina, dengan motivasi tersendiri.
Prancis lebih dahulu tertinggal lewat gol yang dicetak oleh pemain Mali, Ibrahim Diarra pada tambahan waktu babak pertama.
Laga 16 besar yang berlangsung di Limbe itu berlangsung membosankan dengan kedua tim hanya bisa melepaskan satu tendangan tepat sasaran selama 120 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved