Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
TIM nasional Brazil U-17 mengalahkan Inggris 2-1 dalam pertandingan ketiga Grup C Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat.
Selama 15 menit berjalan, Brazil mencoba meredam serangan-serangan Inggris yang dilakukan melalui dua sisi sayap.
Pada menit ke-20, Acheampong melepaskan umpan lambung lalu disambut dengan tembakan voli dari Warhurst namun masih membentur mistar gawang.
Baca juga : Argentina Duduki Puncak Klasemen Grup D Piala Dunia U-17, Tekuk Polandia 4-0
Berselang lima menit, Warhurst kembali memberikan ancaman melalui sundulan kepala dan lagi-lagi masih mampu ditepis.
Baca juga : Joss! Dua Gol Rento Takaoka Bawa U-17 Jepang ke Babak 16 Besar
Pada menit ke-32, tembakan jarak jauh Estevao dari luar kotak penalti juga masih membentur tiang gawang Setford.
Melalui aksi pergerakan individu Estevao menerobos pertahanan Inggris, namun tembakan dari Estevao mampu diblok pertahanan Inggris. Kaua Elias yang menerima bola liar melepaskan tembakan voli untuk membawa Brazil unggul 1-0 pada menit ke-43.
Inggris langsung tampil keluar dengan memanfaatkan pergerakan umpan satu dua di lini tengah. Amo-ameyaw yang memperoleh ruang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang masih ditepis Gabriel.
Total hingga babak pertama berakhir, The Young Lions melepaskan 13 tembakan dan tiga di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Tim Samba melepaskan sembilan tembakan dan satu tembakan mengarah ke gawang.
Di awal babak kedua, Inggris tidak mengurangi penguasaan bola dan terus menekan pertahanan Brazil. Sementara Brazil memanfaatkan momentum untuk melancarkan serangan balik.
Pada menit ke-54, umpan lambung Souza mampu dimaksimalkan lewat sundulan dari Da Mata yang tak dapat dibendung Steford. Brazil unggul 2-0 atas Inggris.
Hingga 60 menit berjalan, Inggris melepaskan 18 tembakan dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang sementara Brazil melepaskan 14 tembakan dan tiga tembakan mengarah ke gawang. (Z-8)
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Neymar kembali ke Santos dengan kontrak berdurasi enam bulan pada Januari setelah pemutusan kontraknya dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Hilal.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved