Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TIMNAS Brasil U-17 mengincar kemenangan pada laga terakhir penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 2023 menghadapi Inggris U-17 di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (17/11) malam. Laga tersebut bakal krusial bagi Tim Samba junior demi meraih tiket ke babak 16 besar.
Status juara bertahan yang dipegang Brasil tengah dipertaruhkan. Laga terakhir melawan Inggris akan menjadi penentu kelanjutan kiprah mereka pada edisi Indonesia ini berlanjut atau abgkat koper lebih awal.
Tiga poin diperlukan skuad asuhan pelatih Philipe Leal yang sementara di peringkat dua klasemen. Iran di posisi ketiga bersiap menikung jika Brasil tergelincir.
Baca juga : Jadwal Piala Dunia U-17 Hari Ini, Inggris Vs Brasil dan Senegal Vs Jepang
Phelipe Leal optimistis skuadnya sudah lebih siap mental menghadapi Inggris U-17 setelah pesta sembilan gol ke gawang Kaledonia Baru di laga kedua. Pasalnya, mental pemain sempat turun usai laga pertama kalah dari Iran.
"Semua pemain dalam kondisi baik, tidak ada cedera. Semoga akan jadi pertandingan yang menarik bukan hanya untuk Brasil, tapi juga untuk penonton. Kami mengincar kemenangan penting ini," kata Phelipe Leal.
Bintang Selecao yang bermain di klub Fluminense, Kaua Elias dan Rayan Vitor yang membela klub Vasco da Gama akan kembali menjadi ujung tombak lini serang Brasil. Elias di laga melawan Kaledonia Baru mencetak hattrick sedangkan Rayan Vitor menorehkan brace atau dua gol.
Baca juga : Inggris Pimpin Grup C Piala Dunia U-17, Tekuk Iran 2-1
"Ini memulihkan mental pemain usai kekalahan lawan Iran, membuat pemain lebih siap menghadapi laga penting melawan Inggris," imbuh Phelipe Leal.
Meski begitu, mengalahkan Inggris yang juga berstatus juara edisi 2017 tak akan menjadi pekerjaan yang mudah. Pasalnya, skuad Young Lions akan tanpa beban karena sudah memastikan tiket 16 besar.
Brasil unggul selisih gol dari Iran dengan poin sama yakni tiga angka. Adapun Iran di waktu yang sama akan berhadapan dengan Kaledonia Baru. Kemenangan juga menjadi misi Iran yang masih berpeluang lolos.
Baca juga : Pelatih Brasil U-17 Terima Kekalahan dan Ucapkan Selamat untuk Argentina U-17
Iran di atas kertas diprediksi tak akan begitu sulit untuk membekap Kaledonia Baru yang di Grup C menjadi bulan-bulanan sudah kebobolan 19 gol dan belum mencetak satu gol pun.
Di Grup D, perebutan tempat ke babak sistem gugur juga masih diperjuangkan Argentina dan Jepang. Kedua tim sama-sama berebut posisi kedua sementara ini masing-masing mengemas tiga poin.
Argentina akan bertanding melawan Polandia pada laga terakhir penyisihan Jumat (17/11) sore di JIS sedangkan Jepang menghadapi Senegal di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. (Z-4)
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
Carlo Ancelotti akan resmi menukangi timnas Brasil setelah La Liga musim 2024/2025 tuntas. Tim Samba mengalami penurunan performa sejak ditinggal Tite pada Desember 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved