Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIMNAS Mali U-17 bertekad mencetak sejarah pada penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia dengan mencapai babak final dan membawa pulang trofi juara.
"Setelah memastikan lolos ke Indonesia, keinginan kami adalah menembus kaca di langit-langit dengan mencapai final dan membawa pulang trofi juara," kata Pelatih Kepala Timnas Mali U-17 Soumaila Coulibaly di Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11).
Menurut dia, anak asuhnya tidak ingin mengecewakan rakyat Mali yang sudah menaruh harapan besar kepada timnya.
Baca juga: Teknologi VAR bakal Digunakan di Piala Dunia U-17, Pertama Kali di Indonesia
Guna mewujudkan harapan tersebut, timnas Mali U-17 melakukan persiapan cukup lama untuk menghadapi Piala Dunia U-17 dengan melakukan pemusatan latihan di Bamako, Mali dan dilanjutkan dengan pemusatan latihan di Jedah, Arab Saudi.
Media Officer Timnas Mali U-17 Ibrahima Ze Koulibaly menjelaskan para pemain menjalani berbagai tahap persiapan dan performa mereka diharapkan mencapai puncak saat putaran final nanti.
Menurut Koulibaly, ambisi besar timnas Mali U-17 sudah terlihat begitu mereka mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jateng, Senin (6/11).
Baca juga: Tim Jerman Latihan Perdana di GBLA, Optimis Lolos Grup F
Timnas Mali langsung melakukan sesi latihan pertama di Lapangan Sriwaru Solo, Senin (6/11) sore dan menjalani latihan kedua di Stadion Sriwedari Solo, pada Selasa (7/11) petang.
"Setelah tiba di Solo dan menaruh barang di hotel, kami langsung latihan. Ini demi mendapatkan hasil terbaik," katanya.
Timnas Mali U-17 juga tidak gentar menghadapi persaingan ketat di Grup B bersama timnas Spanyol, Uzbekistan, dan Kanada. Dari semua kontestan itu, belum ada satu pun yang pernah meraih trofi juara di level Piala Dunia U-17.
Menurut dia, timnya siap menghadapi berbagai ujian yang mengadang mereka di Grup B. Mali bertekad untuk menyapu bersih semua pertandingan demi mewujudkan ambisi untuk naik podium juara.
Pada pertandingan pertama, timnas Mali U-17 akan bertemu Uzbekistan di Stadion Manahan, Solo, Jumat (10/11) pukul 16.00 WIB. Kemudian Mali akan bertemu Spanyol pada Senin (13/11) dan melawan Kanada pada Kamis (16/11) yang sekaligus menjadi laga pamungkas di Grup B. (Ant/Z-1)
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Mali, yang tersingkir dua kali di babak penyisihan grup dan dua kali di babak 16 besar sejak finis di posisi ketiga, 11 tahun lalu, akan berhadapan dengan timnas Pantai Gading di perempat final.
Namibia melaju sebagai salah satu dari empat peringkat tiga terbaik dan akan berhadapan dengan Angola di laga 16 besar Piala Afrika, Sabtu (27/1).
Themba Zwane, 34, yang sempat dianggap terlalu tua untuk timnas, mencetak dua gol saat Afrika Selatan menang telak 4-0 atas Namibia di laga Piala Afrika, Senin (22/1) dini hari WIB.
Pada perebutan peringkat tiga yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12) besok, Mali bakal menghadapi Argentina, dengan motivasi tersendiri.
Prancis lebih dahulu tertinggal lewat gol yang dicetak oleh pemain Mali, Ibrahim Diarra pada tambahan waktu babak pertama.
Laga 16 besar yang berlangsung di Limbe itu berlangsung membosankan dengan kedua tim hanya bisa melepaskan satu tendangan tepat sasaran selama 120 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved