Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIMNAS Mali U-17 bertekad mencetak sejarah pada penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia dengan mencapai babak final dan membawa pulang trofi juara.
"Setelah memastikan lolos ke Indonesia, keinginan kami adalah menembus kaca di langit-langit dengan mencapai final dan membawa pulang trofi juara," kata Pelatih Kepala Timnas Mali U-17 Soumaila Coulibaly di Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11).
Menurut dia, anak asuhnya tidak ingin mengecewakan rakyat Mali yang sudah menaruh harapan besar kepada timnya.
Baca juga: Teknologi VAR bakal Digunakan di Piala Dunia U-17, Pertama Kali di Indonesia
Guna mewujudkan harapan tersebut, timnas Mali U-17 melakukan persiapan cukup lama untuk menghadapi Piala Dunia U-17 dengan melakukan pemusatan latihan di Bamako, Mali dan dilanjutkan dengan pemusatan latihan di Jedah, Arab Saudi.
Media Officer Timnas Mali U-17 Ibrahima Ze Koulibaly menjelaskan para pemain menjalani berbagai tahap persiapan dan performa mereka diharapkan mencapai puncak saat putaran final nanti.
Menurut Koulibaly, ambisi besar timnas Mali U-17 sudah terlihat begitu mereka mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jateng, Senin (6/11).
Baca juga: Tim Jerman Latihan Perdana di GBLA, Optimis Lolos Grup F
Timnas Mali langsung melakukan sesi latihan pertama di Lapangan Sriwaru Solo, Senin (6/11) sore dan menjalani latihan kedua di Stadion Sriwedari Solo, pada Selasa (7/11) petang.
"Setelah tiba di Solo dan menaruh barang di hotel, kami langsung latihan. Ini demi mendapatkan hasil terbaik," katanya.
Timnas Mali U-17 juga tidak gentar menghadapi persaingan ketat di Grup B bersama timnas Spanyol, Uzbekistan, dan Kanada. Dari semua kontestan itu, belum ada satu pun yang pernah meraih trofi juara di level Piala Dunia U-17.
Menurut dia, timnya siap menghadapi berbagai ujian yang mengadang mereka di Grup B. Mali bertekad untuk menyapu bersih semua pertandingan demi mewujudkan ambisi untuk naik podium juara.
Pada pertandingan pertama, timnas Mali U-17 akan bertemu Uzbekistan di Stadion Manahan, Solo, Jumat (10/11) pukul 16.00 WIB. Kemudian Mali akan bertemu Spanyol pada Senin (13/11) dan melawan Kanada pada Kamis (16/11) yang sekaligus menjadi laga pamungkas di Grup B. (Ant/Z-1)
JAWA Barat sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Stadion Si Jalak Harupat, di Soreang, Kabupaten Bandung, akan menjadi salah satu lokasi pertandingan.
Sejumlah mekanisme pengamanan selama perhelatan pertandingan telah disepakati oleh tim.
Kami targetkan 20 ribu penonton bisa hadir di stadion setiap harinya
Pengujian dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan kinerja sistem proteksi kebakaran
Untuk itu, Pemkab Bandung dan panitia dari FIFA menyediakan areal parker penonton di dua titik lokasi, yakni di kawasan Gedong Budaya Soreang (GBS) dan kawasan kantor Pemkab Bandung
Momen Piala Dunia U-17 menjadi ajang promosi pariwisata dan pemasaran UMKM, sehingga berdampak terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan Masyarakat
Mali mengaahkan Mauritania 2-0 sementara Gambia menekuk Tunisia 1-0.
Laga 16 besar yang berlangsung di Limbe itu berlangsung membosankan dengan kedua tim hanya bisa melepaskan satu tendangan tepat sasaran selama 120 menit.
Ini merupakan keenam kalinya Tunisia tampil di Piala Dunia setelah sebelumnya berhasil lolos pada 1978, 1998, 2002, 2006, dan 2018.
TIMNAS Kanada U-17 menjadi satu satunya peserta final penyisihan Piala Dunia U-17 yang tidak memperbolehkan media meliput latihan mereka.
TIGA gol Mamadou Doumbia memberikan kemenangan telak Timnas Mali U-17 atas Uzbekistan dalam laga perdana Grup B Piala Dunia U-17 yang dimainkan pukul 16.00 di Stadion Manahan, Jumat ( 10/11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved