Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indra Sjafri Akui Timnas U-24 Mudah Kebobolan di Situasi Bola Mati

Basuki Eka Purnama
29/9/2023 04:30
Indra Sjafri Akui Timnas U-24 Mudah Kebobolan di Situasi Bola Mati
Pelatih timnas Indonesia Indra Sjafri (tengah) di konferensi pers usai laga 16 besar Asian Games melawan Uzbekistan.(ANTARA/RAUF ADIPATI)

PELATIH timnas U-24 Indra Sjafri mengakui timnya masih mudah kemasukan dari situasi bola mati, sebagaimana yang terjadi saat mereka dikalahkan 0-2 oleh Uzbekistan di 16 besar Asian Games 2022, Kamis (28/9).

Kekalahan itu sekaligus memastikan kiprah timnas U-24 di Asian Games edisi tahun ini berakhir dan mereka gagal melampaui pencapaian timnas U-23 di Asian Games 2018 silam.

"Secara head to head sebenarnya partai di 2 x 45 menit mereka juga sulit membongkar compact defence kita. Tapi, lagi-lagi kita kebobolan dari set piece ya, dan sama dengan pertandingan China Taipei, Korea Utara kita juga kebobolan dari set piece," ucap Indra pada konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Shangcheng Sports Centre, Hangzhou, Kamis (28/9).

Baca juga: Garuda Muda belum Mampu Menepis Kutukan 16 Besar

"Ini mungkin yang menjadi PR kita tidak hanya Asian Games tapi juga tim-tim lain yang harus kita perhatikan," tambahnya.

Indonesia mampu menahan imbang Uzbekistan tanpa gol sampai waktu normal usai. Namun, mereka harus kemasukan gol Sherhod Esanov yang diawali tendangan sudut pada menit ke-92, sebelum pemain yang sama menggandakan keunggulan Uzbekistan pada menit ke-120.

"Ya sebenarnya sampai sebelum gol terjadi anak-anak secara disiplin menjalankan apa yang kita inginkan, fokus, jaga setiap pergerakan dari pemain UZbekistan. Tapi di sepak bola memang kadang kala ada error dan error itu secara baik dimanfaatkan oleh Uzbekistan," ucap pelatih yang membawa timnas U-23 memenangi medali emas SEA Games 2023 tersebut.

Baca juga: Indra Sjafri Pastikan Timnas Siap Hadapi Uzbekistan di 16 Besar Asian Games

Saat masih tertinggal 0-1, Indonesia sebenarnya sempat mencetak gol balasan, namun kemudian dianulir karena offside. Indra mengaku keberatan dengan keputusan tersebut.

"Sebenarnya kita tadi sampai sekarang kami gak tahu kenapa gol yang tadi dianulir oleh wasit, apakah memang offside. Tentu di ajang sebesar ini perlu ada VAR untuk bisa benar-benar valid offside atau tidak offside," tuturnya.

Pelatih Indra memanggil penyerang Persis Solo Ramadhan Sananta untuk memperkuat tim asuhannya di 16 besar Asian Games. Walau dimainkan penuh saat melawan Uzbekistan, Sananta terlihat tidak mampu berbuat banyak karena asupan bola yang minim kepada dirinya.

"Jadi permainan Sananta bagus tapi permainan sepak bola (adalah) permainan kolektif yang dimainkan oleh 11 orang dan tidak ada error. Kalau ada error akan ada masalah," pungkas Indra. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya