Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH Timnas U-24 Indra Sjafri menyebut kekalahan Indonesia dari Taiwan mempersulit posisi Garuda Muda di babak penyisihan grup cabang olahraga sepak bola Asian Games 2022 Hangzhou.
Indonesia, menurut Indra, akan sulit lolos ke fase selanjutnya, meskipun telah mengemas satu kemenangan.
"Tentu hasil yang sangat mengecewakan bagi kami. Kami menjadi sangat sulit di posisi grup, walaupun dengan satu kemenangan. Padahal sebelumnya sangat yakin bisa memenangkan pertandingan," kata Indra Sjafri dalam keterangan pers usai laga.
Baca juga: Kalah dari Taiwan, Peluang Indonesia Ditentukan Lawan Korea Utara
Dalam dua laga yang telah dimainkan di grup F, Indonesia menang 2-0 melawan Kirgistan pada Selasa (19/9) dan kalah 0-1 dari Taiwan pada laga yang digelar Kamis (21/9) di Stadion Universitas Zhejiang Hangzhou, Tiongkok.
Hasil ini membuat Indonesia berada di peringkat dua klasemen Grup F dengan satu menang dan satu kalah. Catatan yang sama dengan Taiwan, namun Indonesia unggul selisih satu gol.
Indra sebenarnya telah memprediksi gaya permainan Taiwan yang lebih defensif. Namun anak-anak asuhnya belum bisa mendobrak pertahanan Taiwan, alih-alih malah kebobolan satu gol di awal babak kedua.
Baca juga: Garuda Muda Jaga Fokus di Laga Kedua Asian Games Hangzhou
"Dengan gol yang terjadi, para pemain tidak bisa bangkit. Saya melakukan beberapa pergantian untuk bisa mengubah situasi tapi tidak banyak membantu. Hasil ini hasil yang sangat kita tidak inginkan," katanya.
Menurut dia, para pemain Indonesia tidak bisa berkembang seperti yang diharapkan. Dia mencatat banyak terjadi kesalahan-kesalahan operan bola. Selain itu tidak terdapat pergerakan tanpa bola yang dilakukan Rizky Ridho dkk.
Indonesia tinggal menyisakan satu laga di babak grup melawan Korea Utara, yang dijadwalkan pada Minggu (24/9). Korea Utara, yang dijadwalkan melawan Kirgistan pada malam ini dipastikan lolos ke babak selanjutnya apabila berhasil memetik kemenangan.
Sementara Indonesia harus bermain habis-habisan untuk menang, sekaligus menciptakan gol sebanyak mungkin agar unggul selisih gol apabila Taiwan juga meraih kemenangan melawan Kirgistan di akhir pekan yang sama.
"Ini jadi bahan evaluasi. Kita harus hadapi pertandingan satu lagi, mau tidak mau harus bekerja keras untuk lolos di grup. Kalau tadi bisa menang, di pertandingan ketiga kita tidak terlalu dikejar melawan Korea Utara habis-habisan. Terakhir melawan Korea Utara dan itu harus kita menangkan," katanya.
Indra menyatakan akan memanfaatkan masa jeda dua hari untuk mempersiapkan Timnas Indonesia sebaik-baiknya melawan Korea Utara. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Dua medali perak itu diraih tim perahu naga di nomor 500 meter putra dan putri. Kedua tim Indonesia itu kalah dari tim ruan rumah Tiongkok.
Fajar/Rian harus mengakui keunggulan ganda putra peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melalui dua gim langsung 19-21 dan 18-21.
Kekalahan Rinov/Tari dari pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 17-21 dan 15-21 itu diakui akibat banyak melakukan kesalahan saat poin-poin krusial.
Di pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Rabu (4/10), Fajar/Rian menundukkan pasangan asal Thailand itu dengan dua gim langsung 21-15 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved